Situasi ini mencerminkan tantangan besar bagi pemerintahan Prabowo untuk mengatasi perpecahan internal dan menjaga stabilitas politik.
Jika agenda politik Gibran untuk 2029 benar-benar terwujud, pemerintah perlu berhati-hati dalam mengelola dinamika kekuasaan di kabinet agar tidak mengarah pada persaingan yang dapat memengaruhi kinerja pemerintahan.
“Maka, menurut saya, perlu ditinjau kembali, apakah perlu kita ada wakil presiden, wakil gubernur, wakil bupati, dan wakil walikota? Menurut saya, enggak perlu, menghambur-hamburkan dana juga, Bung,” tegas Selamat Ginting.***