nasional

Jokowi Disebut Cawe-Cawe di Kabinet Prabowo, Qodari: Justru Itu Bukti Keberlanjutan

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:30 WIB
M. Qodari (Tangkap layar youtube Indonesia Lawyers Club)

Bisnisbandung.com - Pengamat politik M. Qodari menilai bahwa kehadiran sejumlah menteri dari kabinet Jokowi di pemerintahan Prabowo Subianto bukanlah bentuk campur tangan Jokowi, melainkan bukti dari kesinambungan program pemerintahan sebelumnya.

Menurut Qodari, meskipun Prabowo memiliki hak prerogatif untuk menentukan menteri, keberadaan beberapa sosok loyalis Jokowi dalam kabinet tersebut adalah langkah yang wajar dan alami, mengingat Prabowo telah menegaskan dirinya sebagai penerus kebijakan Jokowi.

“Soal apakah Pak Jokowi cawe-cawe, ya saya menilai bahwa sebetulnya, pertama, tentu saja Pak Prabowo sebagai presiden punya hak prerogatif, dan pada titik itu kita harus mengatakan bahwa semua asumsi-asumsi mengenai campur tangan dan seterusnya itu harus berhenti,” tegasnya.

Baca Juga: Cara Membuka Kesadaran Spiritual Untuk Kesehatan Mental Anda

Prabowo, sebagai presiden terpilih, dianggap memiliki visi yang sejalan dengan Jokowi, terutama terkait program-program strategis seperti hilirisasi sumber daya alam, kemandirian pangan, energi, dan kesehatan.

Visi ini telah lama diusung Prabowo, bahkan sebelum Jokowi menjabat, dan keterlibatan menteri-menteri dari kabinet Jokowi dianggap sebagai kelanjutan dari visi yang sudah sejalan.

“Nah, yang kedua, kalau dikatakan bahwa banyaknya menteri Pak Jokowi yang masuk ke dalam line-up yang disusun oleh Pak Prabowo sebagai sebuah bentuk cawe-cawe Pak Jokowi, menurut saya itu kejauhan, ya, terlalu jauh mikirnya, terlalu spekulatif,” jelas Qodari.

Baca Juga: Di Balik Absennya Megawati dalam Pelantikan Prabowo-Gibran, Yunarto Wijaya: Ada Dimensi Psikologis

 Oleh karena itu, tidak ada yang aneh dalam penunjukan menteri-menteri ini, karena mereka akan melanjutkan program-program yang relevan dengan arah kebijakan Prabowo.

Qodari juga menegaskan bahwa spekulasi mengenai campur tangan Jokowi dalam penyusunan kabinet terlalu jauh.

 Prabowo, dengan pengalamannya yang luas sebagai mantan jenderal, politisi, dan ketua umum partai, memiliki kapabilitas untuk menjalankan pemerintahannya sendiri.

Kehadiran menteri-menteri dari era Jokowi hanyalah wujud dari kolaborasi politik yang bertujuan untuk menjaga keberlanjutan kebijakan yang telah terbukti bermanfaat bagi negara.

Lebih lanjut, Qodari juga mengingatkan bahwa Prabowo memiliki kesadaran mendalam tentang tantangan global, termasuk ancaman konflik dan krisis energi serta pangan.

Baca Juga: Hendri Satrio Ungkap Kabinet Prabowo Seperti ‘Catwalk Politik’ dan 30 Persen Representasi Gibran

Halaman:

Tags

Terkini