nasional

Hendri Satrio Ungkap Kabinet Prabowo Seperti ‘Catwalk Politik’ dan 30 Persen Representasi Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 22:00 WIB
Hendri Satrio (Tangkap layar youtube Indonesia Lawyers Club)

Ia menilai, beberapa menteri yang masuk ke kabinet bukan hanya dipilih karena kompetensi mereka, tetapi juga sebagai bentuk "balas budi" Prabowo terhadap mereka yang dianggap berjasa dalam mendukungnya.

Hal ini, menurut Hendri Satrio, bisa menjadi beban bagi negara di kemudian hari. Ia menyebut kabinet ini sebagai kabinet hasil kemenangan elektoral yang berpotensi menguras anggaran dan sumber daya negara.

Hendri Satrio juga mengamati masuknya Sri Mulyani dalam kabinet ini, yang ia sebut sebagai bagian dari "rezim utang."

Baca Juga: Kabinet Gemuk Prabowo, Prof. Ikrar Nusa Bhakti: Apakah Solusi atau Beban Baru?

 Ia menilai kehadiran Sri Mulyani sebagai indikasi bahwa Prabowo ingin melanjutkan kebijakan ekonomi yang fokus pada pengelolaan utang negara.

Namun, Hendri Satrio mengingatkan bahwa fokus ini juga berpotensi menimbulkan masalah di masa depan jika tidak diimbangi dengan kebijakan fiskal yang kuat.

Hendri Satrio melihat kabinet Prabowo sebagai gabungan dari kepentingan politik dan kompromi yang mungkin berujung pada beban bagi negara.

Kabinet ini, menurutnya, bukan hanya refleksi kemenangan elektoral, tetapi juga tanda bahwa banyak kepentingan yang harus diakomodasi oleh Prabowo dalam pemerintahan barunya.***

Baca Juga: Suparman Marzuki: Di Balik Citra Baik Jokowi Ada Bahaya yang Mengintai

Halaman:

Tags

Terkini