Dalam konteks ini, berbagai tokoh politik dari beragam latar belakang, baik yang berasal dari kabinet Jokowi maupun yang sebelumnya berbeda pandangan, kini bersatu dalam kabinet Prabowo.
Hal ini dianggap sebagai kemajuan besar dalam menciptakan persatuan nasional yang lebih kuat.
Keputusan Prabowo untuk melibatkan tokoh-tokoh dari kabinet sebelumnya dan berbagai latar belakang politik tidak hanya soal menjaga hubungan baik di dalam negeri, tetapi juga sebagai persiapan menghadapi situasi global yang semakin tidak menentu.
“Nah, ini yang perlu kita ingatkan kepada teman-teman bahwa urusan kita ini bukan lagi hanya soal Pemilu ke Pemilu, bukan lagi soal konflik soal "mulyono" atau bukan. Bukan hanya itu,” ujar Habiburokhman.
“Ada hal besar yang bisa berdampak sangat signifikan pada kehidupan kita sebagai bangsa, dan juga sebagai pribadi. Itu yang harus kita sadari,” tegas Habiburokhman.***
Baca Juga: Calon Menteri Dilatih Fisik di Lembah Tidar, Rocky Gerung: Apa Bisa Disiplin Anggaran?