Refly Harun menyoroti perbedaan besar antara hasil survei Poltracking dan polling di RH Channel, yang menurutnya menunjukkan bahwa hasil survei bisa saja digunakan untuk membentuk opini publik.
Ia juga mempertanyakan siapa yang mendanai survei tersebut dan menilai bahwa pertanyaan dalam survei Poltracking cenderung menggiring pada kesimpulan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi masih tinggi.
Refly Harun menyebut bahwa survei semacam ini mungkin dilakukan untuk memperkuat citra positif Jokowi di akhir masa jabatannya, meskipun realitas di masyarakat mungkin berbeda.
“Bikinlah polling serupa, siapa saja bikin polling, tapi pertanyaannya harus begini, gitu, untuk mengimbangi hasil survei yang katanya ilmiah itu,” pungkasnya.***
Baca Juga: Rakyat Dibohongi! Prof. Ryaas Rasyid Sebut Jokowi Presiden Terburuk