Refly Harun juga menambahkan bahwa pertemuan ini sebenarnya lebih dibutuhkan oleh Megawati dibandingkan Prabowo.
Dengan Prabowo yang sudah mendapat dukungan mayoritas partai, posisi PDIP menjadi satu-satunya yang belum menyatakan sikap.
"Jika Megawati mau berendah hati dan melakukan pertemuan ini, bukan tidak mungkin Puan Maharani akan mendapatkan posisi sebagai Wakil Presiden," kata Refly Harun.
Namun, menurut Refly Harun, gengsi Megawati sebagai tokoh senior menjadi penghalang utama dalam tercapainya pertemuan ini.
Dia menjelaskan bahwa Megawati selama ini selalu menjaga posisinya sebagai "ratu" politik, dan jarang sekali mendatangi tokoh lain, kecuali di masa lalu ketika dia mengunjungi Gus Dur di Ciganjur.***
Baca Juga: Menilai Kinerja DPR, Adian Napitupulu Sebut Perlu Dekat dengan Rakyat