Bisnisbandung.com - Kabar tentang tertundanya pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto terus menjadi sorotan publik.
Menurut pengamat politik Refly Harun, penyebab keterlambatan pertemuan tersebut bukan hanya soal waktu, melainkan juga karena gengsi antara kedua tokoh senior politik Indonesia.
“Jadi, sobat sekalian, ada satu hal yang dibocorkan oleh ‘bocor alus’Tempo, yaitu soal pertemuan ini memang menunggu hari, tetapi ada sedikit kendala ya, kendala gengsi,” lugasnya.
Dalam kanal YouTube pribadinya, Refly Harun menjelaskan bahwa kubu Prabowo menginginkan pertemuan ini berlangsung di rumah Prabowo, baik di Hambalang maupun Kertanegara.
Sementara itu, Megawati selama ini dikenal jarang mendatangi orang lain, bahkan presiden terpilih Jokowi.
"Megawati selalu ingin diperlakukan sebagai senior dalam politik Indonesia, dan itu dia pertahankan terus-menerus," ungkap Refly Harun.
Refly Harun juga menyoroti soal legitimasi antara kedua tokoh. Meski Megawati adalah mantan presiden, Refly menyebut bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki legitimasi yang lebih kuat karena terpilih langsung oleh rakyat dan menyelesaikan masa jabatan dua periode.
"Sementara Megawati menggantikan sisa masa jabatan Gus Dur yang di ‘impeach’, dan ketika dia maju di pemilihan langsung, kalah oleh SBY pada tahun 2009," tambah Refly Harun.
Baca Juga: Tak Jadi Dilantik, Tia Rahmania Dicopot PDIP Gara-Gara Kritik Pimpinan KPK Nurul Ghufron
Lebih lanjut, Refly Harun mengungkap bahwa perbedaan pendekatan antara Megawati dan Prabowo memunculkan "perang simbolik" terkait siapa yang harus mendatangi siapa.
"Prabowo merasa dirinya sekarang 'the boss', setelah terpilih sebagai presiden dengan 58,58% suara. Dia tidak akan mendatangi tempat lain, tetapi dia yang akan didatangi," ujar Refly Harun.
Ia menegaskan bahwa Prabowo kini berada di posisi yang kuat, didukung oleh hampir semua partai politik kecuali PDIP.
Baca Juga: Rocky Gerung: Warisan Jokowi Bukan Infrastruktur Tapi APBN Cekak & Utang Menggunung!
Artikel Terkait
Rocky Gerung Menduga Prabowo Akan Jengkel Di Samping Fotonya Malah ‘Fufufafa’
Mandat Rakyat, Prabowo Siap Hapus Kemiskinan dan Perangi Korupsi
Politik di Era Digital, Hasan Nasbi: Memecah Prabowo-Jokowi-Gibran Adalah Mimpi Buruk!
Nasib Gibran dan Jokowi di Ujung Tanduk, Rocky Gerung: PDIP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo
Ipang Wahid Ungkap Persaingan Sengit di Balik Kabinet Prabowo-Jokowi
Menyusuri Kasus HAM, Haris Azhar Bicara Peluang Prabowo-Gibran