Bisnisbandung.com - Menjelang akhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, Mahfud MD, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, semakin vokal dalam mengkritik pemerintahan.
Ia mengungkapkan pandangan bahwa berbagai masalah yang muncul di masa pemerintahan Jokowi bukan lagi hanya soal sistem, tetapi melibatkan langsung keputusan dan tindakan Presiden.
Mahfud MD menanggapi publik yang menyoroti perubahan sikapnya dari memuji beralih mengkritik tanpa henti.
Mahfud MD mengakui bahwa sebelum 17 Agustus, ia fokus mengkritik sistem pemerintahan, khususnya dalam hal peradilan dan demokrasi.
Baca Juga: Ipang Wahid Ungkap Persaingan Sengit di Balik Kabinet Prabowo-Jokowi
Namun, setelah berbagai insiden terjadi, termasuk keputusan Mahkamah Agung yang dikangkangi oleh DPR dan respons yang dinilai pasif dari Jokowi.
Mahfud MD merasa perlu untuk menyebut nama Jokowi sebagai aktor yang bertanggung jawab atas berbagai kebijakan yang kontroversial.
Ia mengungkapkan bahwa pada 20 Agustus, saat muncul berbagai perubahan dalam rancangan undang-undang yang didorong oleh DPR, Jokowi mengirimkan surat presiden dan mengutus dua menteri untuk mengikuti rapat, tetapi tanpa sikap tegas terhadap penyimpangan yang terjadi.
Baca Juga: Cara Cepat Belajar Memahami dan Menyesuaikan Waktu dengan PST (Pacific Standard Time)
Menurut Mahfud MD, sikap diam Jokowi dalam permasalahan ini menunjukkan bahwa ada desain politik di balik keputusan-keputusan tersebut, dan ini tidak bisa lagi disalahkan pada sistem semata.
Mahfud MD menilai bahwa keterlibatan Jokowi dalam mengirim utusan ke rapat tersebut memperlihatkan bahwa Presiden mengetahui situasi yang terjadi, tetapi memilih untuk diam dan menyerahkan segalanya kepada DPR.
Baginya, ini adalah momen di mana tanggung jawab harus diarahkan langsung kepada Jokowi sebagai individu, bukan lagi pada sistem yang berjalan.
Sejak kejadian itu, Mahfud MD merasa perlu untuk mengambil sikap tegas dan menyebut nama Jokowi sebagai pihak yang harus bertanggung jawab.
Baca Juga: Nasib Gibran dan Jokowi di Ujung Tanduk, Rocky Gerung: PDIP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo