Bisnisbandung.com - Mahfud MD melontarkan kritik tajam terhadap Mahkamah Konstitusi (MK) yang ia nilai mengalami penurunan kualitas.
Mahfud MD yang pernah menjabat sebagai Ketua MK menyinggung prestasi MK di masa lalu.
Menurut Mahfud MD dulu sempat masuk dalam daftar 10 besar lembaga peradilan konstitusi terbaik di dunia.
Baca Juga: Bahaya Emisi Kendaraan Bermotor, Berikut Tips Mengurangi Polusi dari Kendaraan Bermotor
Dikutip dari youtube bebas berpendapat, Mahfud MD menjelaskan "Dulu MK kita selalu menjadi rujukan dunia. Bahkan masuk 10 besar peradilan konstitusi terbaik."
"Sekarang apakah masih sama?" ujar Mahfud MD.
Mahfud MD mengakui bahwa selama masa jabatannya MK sering dipuji karena kredibilitas dan putusan-putusan yang dianggap inovatif.
MK era tersebut dinilai mampu menjaga independensi dan menjadi benteng terakhir keadilan konstitusional di Indonesia.
Baca Juga: 8 Kebiasaan Sehat Nabi Muhammad SAW yang Bermanfaat Luar Biasa Bagi Tubuh
Namun menurut Mahfud MD kondisi MK saat ini dinilai berbeda.
Ia menyebutkan adanya beberapa putusan kontroversial yang menimbulkan tanda tanya publik termasuk dalam isu-isu politik yang sensitif.
Mahfud MD menegaskan "Harus kita akui sekarang banyak putusan MK yang dipertanyakan oleh masyarakat."
"Apakah MK masih mampu menjalankan tugas konstitusionalnya dengan integritas tinggi? Itu yang menjadi keprihatinan saya," lanjut Mahfud MD.
Menurut Mahfud MD Sejumlah keputusan yang dikeluarkan terutama terkait isu politik menjadi perdebatan.
Baca Juga: 9 Idol KPop yang Dibenci dengan Alasan Tak Masuk Akal, Termasuk Kai EXO
Artikel Terkait
Gerakan Coblos Semua Semakin Meluas, Rocky Gerung: Tanda Ketidakpuasan Warga Jakarta
Kaesang Datangi KPK, Jelaskan Soal Jet Pribadi yang Ditumpangi ke Amerika
Tolak Munas Kadin, Arsjad Rasjid Tunjuk Hamdan Zoelva untuk Tempuh Jalur Hukum
KPK Ungkap Inisial Misterius Sosok Yang Memberikan Tumpangan Jet Pribadi Kaesang ke Amerika Serikat
Tarif Jet Pribadi Kaesang Terbongkar, KPK Sebut Rp 90 Juta per Orang
Bang Yos Ungkap Tantangan Berat untuk Gubernur Jakarta Terpilih