Bisnisbandung.com - Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengungkapkan pandangannya tentang perubahan arah politik Indonesia selama era pemerintahan Presiden Jokowi.
Menurutnya, terdapat kecenderungan politik yang mengarah pada otoritarianisme, di mana demokrasi hanya menjadi formalitas di tingkat elit.
“Belakangnya ada gejala pembalikan arah politik sehingga negara menjadi cenderung otoritarian. Demokrasinya menjadi formalitas,” lugas Mahfud MD.
Hal ini tercermin dalam proses pembentukan peraturan perundang-undangan yang semakin konservatif dan cenderung sepihak, ungkap Mahfud MD.
Baca Juga: Selamat Ginting Mengungkap Mulyono Sosok Misterius di Balik Kebijakan yang Tak Wajar
“Pembentukan peraturan perundang-undangan menjadi konservatif sepihak. Kalau saya ingin ini dibahas hari ini sore, jadi besok disahkan, bisa,” ungkapnya.
“Tapi kalau saya tidak ingin, ini penguasa tidak ingin, undang-undang ini sampai bertahun-tahun tidak dibahas sehingga terjadi pelemahan atas lembaga-lembaga politik. Lembaga politik itu dikooptasi semua, dan lembaga-lembaga penegak hukum,” terusnya.
Mahfud MD menjelaskan bahwa penguasa memiliki kendali penuh dalam menentukan kecepatan pembahasan undang-undang.
Jika ada keinginan untuk mempercepat pembahasan, suatu undang-undang bisa segera disahkan dalam waktu singkat.
Baca Juga: Kritik Pedas Rocky Gerung, Akhir Masa Jabatan Jokowi Akan Berakhir Tragis
Sebaliknya, jika tidak ada minat dari penguasa, pembahasan undang-undang bisa tertunda hingga bertahun-tahun, yang berujung pada pelemahan institusi-institusi politik dan penegak hukum.
Mahfud MD juga menyoroti fenomena kooptasi lembaga-lembaga politik dan penegak hukum oleh kelompok tertentu, yang mengakibatkan degradasi prinsip-prinsip negara hukum.
Ia menyebut bahwa hal ini membuka jalan bagi munculnya oligarki negara, di mana kekuasaan terpusat pada sekelompok kecil orang yang memiliki modal besar.
Artikel Terkait
Akhirnya Tuhan Turun Tangan, Mahfud MD: Krisis Demokrasi di Era Jokowi
Mahfud MD: Jokowi Kurang Miliki 'Political Will' dalam Penegakan Hukum
Mahfud MD Tak Lagi Percaya Jokowi, Ini Sudah Lewati Batas!
Fahri Hamzah Serang Mahfud MD, Dia Lebih Layak Diadili!
Mahfud MD Pertanyakan Kredibilitas MK, Masih Masuk 10 Besar Dunia?
Fahri Hamzah Heran Mahfud MD Dulu Dipuji Jokowi, Sekarang Kok Kritik?