Bisnisbandung.com - Memanasnya dunia politik Indonesia membawa perhatian publik pada sosok Mulyono yang dianggap harus bertanggung jawab dengan keadaan Indonesia saat ini.
Pengamat politik, Hendri Satrio, menyatakan bahwa aksi dan keputusan yang melibatkan Mulyono kini semakin terbuka di hadapan masyarakat, dengan sifat aslinya yang mulai terungkap.
Hendri Satrio mengungkapkan bagaimana lembaga-lembaga negara terlihat lebih cepat mendukung keputusan yang menguntungkan tokoh tertentu, seperti Gibran, namun bertindak berbeda saat keputusan tidak sesuai dengan kepentingan pihak lainnya.
Baca Juga: Waspada! Amien Rais: Jokowi Bisa Buat Kekacauan Menjelang Akhir Masa Jabatan
Kemarahan publik dipicu oleh persepsi ketidakadilan ini. Rakyat merasa bahwa permintaan dari Mulyono terlalu berlebihan, terutama karena sudah ada figur lain dari lingkaran yang sama, seperti Bobby, yang dianggap cukup.
Permintaan untuk mendukung Kaesang setelah Gibran menambah beban psikologis bagi publik yang merasa aspirasi mereka diabaikan.
Situasi ini juga diperkuat oleh munculnya istilah "Raja Jawa", yang menimbulkan reaksi keras di kalangan masyarakat.
Banyak yang bertanya-tanya apakah figur yang disebut sebagai "Raja Jawa" memiliki pengaruh yang cukup besar untuk mengatur lembaga tinggi negara sesuai keinginannya.
Baca Juga: Adian Napitupulu: Dari Pendukung Setia Jokowi Kini Jadi Kritikus Utama, Apa yang Terjadi?
Hal ini dianggap sebagai bumerang, yang mengakibatkan semakin banyak pertanyaan dan kekecewaan di kalangan publik.
Fenomena ini menjadi contoh bagaimana alam politik Indonesia bekerja dengan caranya sendiri, seperti yang terlihat dalam peristiwa-peristiwa tak terduga yang menarik perhatian masyarakat.
Salah satu contoh yang memicu kehebohan adalah postingan Erina Gudono tentang roti seharga Rp400.000 dan jet pribadi, yang dianggap tidak sensitif di tengah kondisi ekonomi masyarakat.
Postingan tersebut menimbulkan perbandingan besar antara gaya hidup kalangan elit dan realitas yang dihadapi rakyat biasa.
Baca Juga: Kekuasaan Jokowi Melemah, Rocky Gerung: Banyak Kasus Bermunculan yang Mesti Diteliti