Mulyono di Ujung Kekuasaan, Kekhawatiran Amien Rais Terhadap Huru-Hara Politik

Bisnisbandung.com - Dalam pernyataan terbaru yang diunggah melalui kanal YouTube pribadinya, tokoh politik senior Amien Rais mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi huru-hara politik yang mungkin dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Amien Rais menyebutnya dengan nama lain Jokowi ialah "Mulyono", Ia mengkritik habis-habisan sang Presiden tersebut.

Amien Rais  mengindikasikan bahwa Jokowi masih memiliki ambisi untuk mempengaruhi kebijakan Presiden terpilih Prabowo Subianto, meskipun pengaruhnya sudah menurun drastis.

Baca Juga: Mengapa Jokowi Harus Mundur? Rocky Gerung Jelaskan Alasan di Balik Desakannya

Politisi senior itu menyoroti bahwa Jokowi kini kehilangan kredibilitas di mata kaum milenial yang dianggap berpikir bebas, independen, dan anti-dinasti.

 Lebih lanjut, ia juga menyinggung kasus dugaan korupsi pertambangan nikel di Maluku Utara yang menyeret menantu Jokowi, Bobby Nasution, dan putrinya, Kahiyag.

Dalam pandangan Amien Rais, Gibran sebagai wakil presiden terpilih bersama Prabowo, tidak memiliki kapasitas untuk memberikan kontribusi nyata.

Amien Rais juga mengisyaratkan bahwa Jokowi berusaha melakukan reshuffle kabinet di akhir masa jabatannya, yang menurutnya bisa menjadi bagian dari rencana yang lebih besar untuk menciptakan kekacauan politik.

Baca Juga: Presiden Biden Teken RUU Anti-Korupsi, Rocky Gerung Prediksi Jokowi Bisa Terkena Imbasnya!

 Manta ketua MPR itu memperingatkan kemungkinan terjadinya demo tandingan secara massal dan masif yang didanai oleh Jokowi untuk memancing konflik di kalangan masyarakat.

Dalam pernyataannya, Ia mengkritik Jokowi sebagai sosok yang berbahaya dan tidak tahu malu.

Ia memperingatkan bahwa di sisa masa jabatannya, Jokowi bisa saja melakukan aksi-aksi yang merusak stabilitas nasional, termasuk "tiji tibeh," sebuah ungkapan Jawa yang digunakan Amien  Rais untuk menggambarkan potensi tindakan destruktif Jokowi di akhir kekuasaannya.

“Saya kira Pak Prabowo pasti sudah memegang data-data intelijen tentang siapa-siapa dan apa-apa yang terjadi di negara kita,” ungkapnya.

Baca Juga: Terbongkar! Riza Patria dan Marshel Mundur dari Pilwalkot Tangsel, Ini Alasan Sebenarnya