Bisnisbandung.com - Rocky Gerung ungkap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini tengah berada di bawah sorotan tajam, baik dari dalam maupun luar negeri, terkait kemampuannya dalam mendengarkan dan merespons suara rakyat.
Menurut Rocky Gerung menilai bahwa ada kemarahan yang mendalam di kalangan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi, terutama terkait ketidakmampuan pemerintah untuk menjawab tuntutan keadilan sosial.
Hersubeno Arief yang berdialog dengannya mengingatkan kembali peristiwa jatuhnya Orde Baru pada tahun 1998, di mana campur tangan internasional, terutama dari Amerika Serikat dan lembaga-lembaga global seperti IMF, memainkan peran penting dalam meruntuhkan rezim yang dipimpin oleh Soeharto.
Baca Juga: KIM Plus Bubar dan Anies Batal Diusung PDIP, Hersubeno Arief: Apakah PKS dan PKB Kembali?
Situasi saat ini memiliki kesamaan dengan masa tersebut, di mana intervensi global kembali terlihat, dan Indonesia berada di bawah pengawasan ketat komunitas internasional.
Rocky Gerung menaggapi, "Kita marah karena seolah-olah ada intervensi dari dunia internasional, terutama Amerika Serikat, tetapi begitulah sejarah. Kita tidak mungkin menutup diri kecuali kita mau hidup seperti Robinson Crusoe di sebuah laut. Ini dunia yang terbuka."
Ia menegaskan bahwa dalam dunia yang semakin terbuka, perhatian global terhadap isu-isu seperti korupsi dan kerusakan lingkungan di Indonesia semakin besar.
Pengamat politik tersebut juga menyoroti bagaimana dunia internasional, termasuk jurnalis dan lembaga non-pemerintah, kini lebih kritis dalam memantau situasi di Indonesia.
Baca Juga: Perpecahan KIM Plus! PKS dan Nasdem Bersatu di Jawa Barat, Sebelum Golkar Membelot di Banten
"Mata publik internasional, mata jurnalis internasional itu tertuju ke Indonesia hari-hari ini," ujarnya di kanal youtube pribadinya.
Ketegangan politik, kekerasan aparat, dan ketidakmampuan pemerintah dalam memahami demokrasi dan keadilan sosial menjadi catatan negatif yang dilihat oleh dunia.
Gerakan mahasiswa yang kini kembali marak di berbagai daerah, termasuk aksi simbolis di Yogyakarta di mana patung Jokowi diarak dan digantung di tiang gantungan, adalah ekspresi dari ketidakpuasan tersebut.
Rocky Gerung menilai bahwa tindakan mahasiswa ini adalah bentuk kritik terhadap kegagalan pemerintahan Jokowi dalam mendengarkan suara rakyat selama sembilan tahun terakhir.
Baca Juga: Dampak Putusan MK Koalisi di Pilkada Banyak Berubah, Bahlil Ungkap Ini Bukan Pecah Kongsi
Artikel Terkait
Jokowi Diambang Krisis, Ray Rangkuti Prediksi Kemarahan Rakyat Meruntuhkan 9 Tahun Keberhasilannya
Mengungkap Kelemahan Jokowi, Rocky Gerung Prediksi Presiden Akan Mundur
Menuntut Jokowi Dilengserkan! Demonstrasi Terus Berlanjut, Banyak Kebijakannya yang Tidak Rasional
Amien Rais Perihal Kehidupan Hedonis Keluarga Jokowi: Tidak Sadar Berpuluh Juta Rakyat Masih Miskin
Jokowi Berlagak Seperti Raja Jawa, Amien Rais Menduga Adanya Sokongan dari Taipan
Publik Muak dengan Dinasti Jokowi, Rocky Gerung: Demonstrasi Mengarah Pada Target Pelengseran