Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rocky Gerung kembali membuat pernyataan mengejutkan terkait perkembangan politik terbaru di Indonesia.
Kali ini Rocky Gerung menyoroti keputusan DPR untuk tidak melanjutkan rapat paripurna pengesahan RUU Pilkada.
Menurut Rocky Gerung keputusan ini merupakan sinyal bahwa Presiden Jokowi mulai menyerah dalam menghadapi tekanan publik.
Baca Juga: Gempa Semalam Berpusat Di Jogja
Dikutip dari youtube pribadinya, Rocky Gerung menjelaskan "Ini bukan sekadar penundaan tetapi indikasi bahwa rezim Jokowi membaca situasi yang semakin tidak kondusif."
"Penundaan ini kemungkinan dilakukan untuk membeli waktu, melihat sejauh mana kekuatan mahasiswa dan masyarakat sipil bertahan dalam aksi protes," ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung menjelaskan bahwa kondisi ini mengingatkan pada situasi reformasi 1998.
Rocky Gerung menekankan "Sejarah seolah berulang tapi dengan frekuensi kecemasan publik yang lebih tinggi."
"Keputusan Mahkamah Konstitusi yang harusnya diterima DPR justru dibatalkan, menandakan Jokowi ingin terus mengendalikan kekuasaan," tambahnya.
Baca Juga: 4 Cara Menikmati Hidup yang Perlu Kamu Ketahui
Lebih lanjut Rocky Gerung menyinggung bahwa ketidakstabilan politik yang terjadi saat ini bisa merugikan Prabowo Subianto.
Rocky Gerung meneaskan "Prabowo pasti lebih memilih agar keputusan MK dijalankan oleh KPU."
"Jika eskalasi ini terus berlanjut pelantikan Prabowo sebagai presiden bisa terganggu, dan itu akan menjadi PR besar bagi dia," jelas Rocky Gerung.
Di sisi lain Rocky Gerung juga melihat adanya peluang bagi masyarakat sipil untuk memperbaiki kondisi negeri.
Baca Juga: Industri MICE di Jabar Terus Berkembang, Plataran Bandung Siap Jadi Venue Bintang Lima
Artikel Terkait
Kritik Tajam Prabowo untuk Jokowi, Waspadai Daya Rusak Ambisi Kekuasaan
Rocky Gerung Prediksi Dinasti Jokowi Bakal Tumbang Pasca Keputusan MK
Kemarahan Publik Memuncak, Rocky Gerung Bongkar Gaya Hidup Hedon Keluarga Jokowi
Pendaftaran Pilkada Semakin Dekat, Mahfud MD Minta KPU Segera Terbitkan PKPU
Pemimpin Negara Lupa Diri, Megawati Tegaskan Pentingnya Etika Hukum
Kaesang Tidak Akan Maju Pilkada 2024, Raja Juli Antoni: PSI Patuh pada Putusan MK