Bisnisbandung.com - Di tengah masa transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Prabowo Subianto, berbagai isu dan dugaan korupsi yang melibatkan keluarga Jokowi mulai mencuat ke permukaan.
Rocky Gerung, dalam sebuah pernyataan yang disampaikan di kanal YouTube-nya, menyoroti situasi ini dan mengaitkannya dengan melemahnya kekuasaan Jokowi di penghujung masa jabatannya.
Rocky Gerung menjelaskan bahwa perhatian publik terhadap keluarga Jokowi, khususnya terkait dugaan gratifikasi berupa penggunaan private jet oleh putra bungsunya, Kaesang Pangarep, serta menantunya, Bobby Nasution, semakin meningkat.
Baca Juga: Ridwan Kamil Bantah Adanya Penolakan Warga Di Haul Mbah Priok, Sebut Itu Hanya Spontanitas
Isu-isu tersebut mulai menjadi relevan karena kekuasaan Jokowi mulai surut, membuka jalan bagi munculnya berbagai kasus yang sebelumnya mungkin tertutup.
“Jadi itu intinya kenapa saya harus bicara terus tentang potensi korupsi di kalangan istana, dan itu hal yang mudah sekali kita lihat satu per satu,” jelasnya dilansir dari kanal youtube pribadinya.
“Pada akhirnya, banyak kasus yang pasti akan dilaporkan setelah kekuasaan Pak Jokowi melemah. Banyak orang yang mungkin ragu-ragu atau ada semacam sopan santun kecil,” lanjutnya.
Baca Juga: Dua Front Penolakan Ridwan Kamil di Jakarta, Kekecewaan Politik dan Rivalitas Klub Sepak Bola
Ia menilai bahwa situasi ini biasa terjadi ketika kekuasaan seorang pemimpin mulai melemah.
Menurutnya, kekuasaan yang dimiliki Jokowi secara alami menarik berbagai kelompok untuk mendekat, dengan tujuan mencari keuntungan bisnis dari hubungan dekat dengan keluarga presiden.
Hal ini, menurut Rocky Gerung , merupakan potensi korupsi yang harus diawasi lebih ketat.
Selain itu, Ia menekankan pentingnya investigasi terhadap berbagai dugaan yang muncul, termasuk lalu lintas uang yang melibatkan bisnis keluarga presiden.
Ia menyoroti bahwa banyak orang sebelumnya mungkin ragu untuk melaporkan kasus-kasus tersebut karena kekuasaan Jokowi masih kuat.
Baca Juga: Gaya Kepemimpinan Prabowo Dianggap Otoriter, Okky Madasari Beri Peringatan