Namun, seiring dengan melemahnya pengaruh Jokowi, lebih banyak kasus akan muncul ke permukaan.
Rocky Gerung juga menegaskan bahwa semua kecurigaan ini perlu diteliti lebih lanjut, terutama oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia mengingatkan pentingnya transparansi dan penegakan hukum untuk memastikan tidak ada kasus yang terlewat dalam pengumpulan informasi.
Dengan demikian, proses pembersihan politik dapat dimulai dari penelusuran berbagai kasus yang melibatkan keluarga Jokowi, khususnya dalam dugaan gratifikasi dan penyalahgunaan fasilitas negara.
Baca Juga: Nurul Ghufron Terbukti Langgar Etik, Dewas KPK Terapkan Pemotongan Gaji dan Teguran Tertulis
Dengan meningkatnya sorotan terhadap keluarga Jokowi, publik berharap bahwa KPK dan lembaga penegak hukum lainnya akan melakukan tugasnya secara independen dan menyeluruh.
Klarifikasi dari pihak terkait, seperti Kaesang dan Gibran, juga diperlukan untuk menghindari spekulasi yang tidak berdasar dan memastikan bahwa setiap dugaan diproses secara transparan.
“Jadi, tetap KPK harus tunjukkan bahwa, oke, jangan sampai ada hal yang tertinggal dalam pengumpulan informasi,” tegas Rocky Gerung.***
Baca Juga: Mahfud MD Klarifikasi Soal Foto Lama Naik Jet Pribadi, Ini Penjelasannya
Artikel Terkait
Menjelang Transisi, Prof. Henry Subiakto Bongkar Ancaman Terbesar bagi Jokowi
Jokowi Tak Lagi Berdaya, Mahfud MD Ungkap Keterbatasan Pengaruh Presiden
Amien Rais Desak Jokowi Hadapi Tanggung Jawab Hukum Pasca 20 Oktober
Andrinof Chaniago Ungkap Pergeseran Besar dalam Kepemimpinan Jokowi, Apa yang Berubah?
Menantu Jokowi di Ujung Tanduk? Rocky Gerung: KPK Mulai Selidiki Jet Pribadi Bobby
Jokowi Naik Innova Zenix, Hendri Satrio: Manuver Pencitraan yang Cerdik!