Reaksi ini menunjukkan bahwa situasi tersebut mungkin diprediksi bahwa para Menteri tahu akan sesuatu, menambah misteri di balik pengunduran diri Airlangga.
“Yang menarik lagi, setelah itu ada aksi geret-geret kursi di mana Bahlil itu di IKN, yang kemudian pak Airlangga bilang kursi Kapolri aja diambil, semua menteri ketawa seolah-olah mengerti itu semua bahwa kejadiannya memang sudah disiapkan,” ucap Hendri Satrio.
Kejadian-kejadian ini menunjukkan bahwa mundurnya Airlangga bukan sekadar keputusan biasa, melainkan bagian dari dinamika politik yang lebih besar.
Apa yang sebenarnya terjadi di balik layar masih menjadi misteri, dan spekulasi terus berkembang seiring dengan berbagai kejadian yang mengikuti pengunduran diri ini.***
Baca Juga: Goldman Sachs Ungkap Kepemilikan ETF Bitcoin Bernilai Fantastis