Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan kritik tajam terhadap pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta maaf menjelang akhir masa jabatannya.
Menurut Rocky Gerung permintaan maaf Jokowi tidak cukup untuk menutupi kegagalan kebijakan.
Serta pelanggaran konstitusi yang telah dilakukan selama masa kepemimpinannya.
Rocky Gerung menyatakan bahwa permintaan maaf Jokowi seharusnya tidak hanya merupakan upaya untuk mengurangi beban akhir masa jabatan.
Dikutip dari youtube pribadinya, Rocky Gerung mengatakan "Permintaan maaf itu hanya untuk kepentingan personal bukan untuk kepentingan publik."
"Sebagai presiden Jokowi harus memberikan pertanggungjawaban yang jelas mengenai kegagalannya dalam berbagai kebijakan," ujarnya.
Rocky Gerung menyoroti sejumlah kegagalan ekonomi yang terjadi selama pemerintahan Jokowi.
Baca Juga: Menurut Psikologi Inilah 5 Tanda Orang Lain Tidak Menyukai Kamu
Rocky Gerung mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi yang dijanjikan Jokowi tidak sesuai dengan realita.
"Jokowi berjanji akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun yang terjadi justru sebaliknya. Kinerja ekonomi Indonesia di bawah Jokowi justru menurun," tegasnya.
Selain itu Rocky Gerung juga menyinggung masalah pengelolaan anggaran negara, khususnya terkait proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurutnya anggaran yang dialokasikan untuk IKN seharusnya bisa digunakan untuk sektor-sektor lain yang lebih mendesak.
Rocky Gerung juga mengungkapkan bahwa ketidakpuasan di kalangan menteri semakin meningkat.