Parah! Indonesia Negara Agraris Jadi Pengimpor Beras Terbesar, Rocky Gerung: Mana Janji Jokowi?

photo author
- Jumat, 2 Agustus 2024 | 17:30 WIB
Rocky Gerung seorang pengamat politik (dok youtube Rocky Gerung)
Rocky Gerung seorang pengamat politik (dok youtube Rocky Gerung)


Bisnisbandung.com - Indonesia yang dikenal sebagai negara agraris kini menghadapi kenyataan pahit.

Alih-alih menjadi swasembada beras seperti yang dijanjikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Indonesia malah menjadi pengimpor beras terbesar di dunia.

Rocky Gerung seorang pengamat politik menyuarakan kekhawatirannya dalam diskusi terbaru.

Baca Juga: Jangan Bingung! Inilah 4 Rekomendasi Hadiah Pernikahan Untuk Bestie sebagai Tanda Sahabat

Menurut Rocky Gerung kondisi ini menimbulkan banyak pertanyaan tentang efektivitas kebijakan pemerintah di sektor pertanian dan pangan.

Dikutip dari youtube pribadinya, Rocky Gerung menjelaskan "Kita sudah menjadi net importer dan importir terbesar di dunia hari ini."

"Janji Jokowi untuk mencapai swasembada beras pada 2017 ternyata tidak terealisasi. Sekarang kita malah harus berhutang untuk membeli beras," ujar Rocky Gerung.

Indonesia menghadapi ancaman serius dalam hal ketahanan pangan.

Rocky Gerung mengatakan Asisten Deputi di Kementerian Koordinator Perekonomian Ismarini Indonesia berada pada urutan 113 dari 163 negara dalam hal ketahanan pangan.

Baca Juga: Tips Promil dengan 6 Makanan Penyubur Kandungan Agar Cepat Hamil

Selain itu pemerintah terus menambah utang untuk membeli beras.

Harga kebutuhan pokok terutama beras terus meningkat tajam, kondisi ini memicu potensi kerusuhan sosial.

"Kemampuan pemerintah untuk menjamin janji untuk tidak menimbulkan efek kemiskinan yang berlebih tidak terjadi," kata Rocky Gerung.

Daya beli masyarakat menurun, menyebabkan kelas menengah jatuh dan aspirasi kelas bawah terhambat.

Baca Juga: Hati-hati 5 Tanda Kamu Menghancurkan Masa Depan Oleh Diri Sendiri

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X