"Presiden yang masih aktif sekarang mulai mengaitkan dirinya dengan presiden terpilih untuk menjaga wibawanya. Ini terbalik dari biasanya," tutup Ray.
Dengan kekhawatiran akan meningkatnya nepotisme dan politik uang menjelang Pilkada 2024, Ray Rangkuti mengingatkan generasi muda untuk menyelamatkan bangsa dari praktik-praktik yang merusak demokrasi.***