Presiden Jokowi Kehilangan Wibawa, Ray Rangkuti: Mulai Sadar

photo author
- Senin, 1 Juli 2024 | 12:00 WIB
Ray Rangkuti pengamat politik (dok instagram Ray Rangkuti)
Ray Rangkuti pengamat politik (dok instagram Ray Rangkuti)


Bisnisbandung.com - Di tengah tingginya tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), muncul kekhawatiran yang tidak terduga.

Ray Rangkuti pengamat politik mengungkapkan bahwa Jokowi mulai merasakan kehilangan wibawa.

Menurut Ray Rangkuti meskipun memiliki tingkat kepuasan sebesar 74%, tertinggi dalam sejarah presiden yang akan lengser.

Baca Juga: Ingin Memulai Investasi Saham, Berikut 10 Tips Investasi Saham Bagi Pemula

Ray Rangkuti menjelaskan kekhawatiran Jokowi tentang turbulensi politik di masa mendatang tampak aneh.

"Tingkat kepuasan publik mencapai 74%, tapi Presiden malah mengkhawatirkan adanya turbulensi politik. Ini tidak masuk akal," ujar Ray Rangkuti yang dikutip dari youtube Media Nawacita Indonesia.

Menurut Ray Rangkuti jika ada turbulensi politik, kemungkinan besar sumbernya berasal dari dalam pemerintahan sendiri, bukan dari luar.

"Jika tingkat kepuasan publik terhadap Presiden mencapai 74%, siapa yang mau mengganggu? Yang tersisa hanya 26% yang tidak puas," tambahnya.

Baca Juga: Ingin Memulai Investasi, Berikut 4 Instrumen Investasi dengan Risiko Relatif Rendah

Ray Rangkuti juga menyoroti ketidaksetiaan partai-partai pendukung Jokowi dalam mendukung kebijakan seperti UKT dan Tapera.

"Partai-partai ini menolak karena kebijakan tersebut tidak menguntungkan mereka secara politik, terutama menjelang Pilkada," kata Ray Rangkuti.

Ia juga mengkritik nepotisme dalam pemerintahan, menyebutkan bahwa anak dan menantu Jokowi didorong untuk maju dalam Pilkada.

"Nepotisme bukanlah perbuatan keji dalam demokrasi, tetapi secara moral dan etika, hal ini seharusnya dihindari," tegas Ray Rangkuti.

Situasi ini menurut Ray Rangkuti menunjukkan bahwa Presiden Jokowi mulai sadar bahwa wibawanya mulai hilang.

Baca Juga: Terungkap Ternyata Robert Kiyosaki Pernah Beli Bitcoin di Harga Segini

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X