Bisnisbandung.com - Ekonomi Indonesia sedang dilanda badai besar yang mengancam stabilitas negara jelang pemerintahan Prabowo.
Rocky Gerung seorang pengamat politik mengungkapkan kekhawatirannya terkait investasi asing mundur.
Menurut Rocky Gerung ribuan pekerja terpaksa kehilangan pekerjaan seiring dengan penutupan sejumlah pabrik tekstil di Jawa Tengah.
Industri tekstil, yang udah lama dianggap sebagai "sunset industry" semakin terpuruk akibat ketidakmampuan bersaing dengan produk-produk Cina yang lebih murah dan lebih canggih.
Selain itu menurut Rocky Gerung yang dikutip dari youtube pribadinya "Tidak hanya industri tekstil yang mengalami pukulan, investasi asing juga mulai hengkang dari Indonesia."
Dua raksasa industri dari Eropa termasuk BASF dari Jerman telah memutuskan untuk menarik investasi mereka.
Penarikan ini mengindikasikan menurunnya kepercayaan investor terhadap stabilitas politik dan kepastian hukum di Indonesia.
Baca Juga: Tantangan Pajak: Prabowo Harus Naikkan Rasio Pajak ke 12% untuk Realisasi Janji Politiknya
Hal ini menjadi pukulan telak bagi pemerintah, mengingat besarnya nilai investasi yang ditarik keluar.
Menurut Rocky Gerung Prabowo Subianto yang diperkirakan akan menjadi presiden berikutnya menghadapi tantangan yang tidak ringan.
Ia harus mengatasi berbagai masalah yang diwariskan oleh pemerintahan Presiden Jokowi seperti deindustrialisasi, penurunan daya saing industri lokal, dan meningkatnya persaingan internasional.
Rocky Gerung menekankan "Prabowo perlu segera mengambil langkah-langkah konkret untuk menghadapi situasi ini."
Masa transisi ini juga ditandai dengan ketidakstabilan politik dan sosial. Potensi kerusuhan meningkat seiring dengan ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi ekonomi yang memburuk.
Baca Juga: Jangan Sampai Terjebak, Inilah Dampak Bahayanya Judi ONline