Bisnisbandung.com - Video viral terjadi di Sampit Kalimantan Tengah di mana seorang petugas pengamanan meminta sebuah ambulans untuk berhenti.
Seperti yang diunggah oleh akun X@NinzExe07 ambulans tersebut berhenti untuk demi memberi jalan pada rombongan Presiden.
Akibat kejadian ini, video tersebut menjadi sorotan publik dan viral di media sosial.
Dalam responsnya Deputi Protokol Pers dan Media Setpres Yusuf Permana menyampaikan permohonan maaf.
Yusuf Permana memohonan maaf kepada keluarga pasien dan masyarakat atas insiden yang tidak seharusnya terjadi tersebut.
Yusuf Permana menegaskan bahwa SOP Istana Presiden secara jelas menetapkan bahwa ambulans harus diberikan prioritas utama dalam hal akses dan jalan.
"Kami memohon maaf kepada keluarga dan masyarakat atas kejadian tersebut dan akan selalu mengingatkan kepada semua jajaran pengamanan," ujar Yusuf Permana yang dikutip dari youtube kompas.
Reaksi cepat pun datang dari Istana yang mengakui bahwa kejadian ini tidak seharusnya terjadi.
Mereka menegaskan bahwa semua pihak harus mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
Permintaan maaf pun disampaikan secara terbuka sebagai respons atas kontroversi ini.
Kejadian ini telah memicu kritik dari berbagai kalangan terhadap penegakan aturan lalu lintas dan prioritas kendaraan darurat.
Masyarakat menuntut agar setiap pihak terlibat dalam pengamanan presiden mematuhi aturan dengan ketat, demi kepentingan keselamatan publik.
Baca Juga: Lady Gaga Kembali Manggung: Saya Tidak Butuh Doa, Saya Akan Pergi ke Neraka
Artikel Terkait
Hendri Satrio: Kaesang Manfaatkan 'Karpet Merah' dari MA
Jokowi Lebih Baik Jadi Penasihat Prabowo, Sidarto Danusubroto: Daripada Kembali ke PDI-P
Idrus Marham: Ridwan Kamil Dapat Dua Tugas Penting dari Golkar
Prabowo Hadapi Bom Waktu Utang Rp 700 Triliun, Faisal Basri: Tantangan Berat Menanti
Rocky Gerung Kritik Jokowi, "Negara Ini Didirikan oleh Ide Bukan Big Data"
Rupiah Melemah hingga Konflik Global, Sri Mulyani Ungkap Tantangan APBN 2024