Bisnisbandung.com - Pusat data nasional Indonesia dibajak oleh hacker, kejadian ini menghebohkan publik.
Rocky Gerung menyerukan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) untuk mundur dari jabatannya.
Menurut Rocky Gerung insiden ini dianggap sebagai bencana besar yang merusak kredibilitas negara, baik di dalam negeri maupun di mata internasional.
Rocky Gerung seorang tokoh intelektual menyampaikan bahwa seharusnya tidak perlu ada petisi untuk meminta Menkominfo mundur.
"Ini satu disaster yang benar-benar merusak reputasi Pak Jokowi, bukan cuma di dalam negeri tapi juga di luar negeri," ujar Rocky Gerung yang dikutip dari youtube pribadinya.
Menurutnya, ini adalah pertanggungjawaban politik yang harus diambil oleh Menkominfo tanpa harus menunggu petisi dari publik.
Rocky Gerung juga menyoroti penunjukan politik dalam posisi Menkominfo.
"Ngapain seorang yang punya keahlian politik dijadikan Menteri Kominfo yang punya tanggung jawab besar soal data dan security," kritiknya.
Ia menegaskan pentingnya penunjukan profesional yang kompeten untuk posisi krusial seperti ini, bukan berdasarkan kedekatan politik semata.
Lebih dari 200 lembaga dan departemen termasuk data intelijen dan Inafis dari Polri menjadi korban kebocoran data ini.
Pemerintah menyatakan tidak akan membayar tuntutan hacker, namun banyak yang khawatir data ini akan dijual di dark web, dengan dampak yang belum bisa diprediksi.
"Ini adalah skandal besar, sesuatu yang sangat memalukan," kata Rocky Gerung.
Baca Juga: Lady Gaga Kembali Manggung: Saya Tidak Butuh Doa, Saya Akan Pergi ke Neraka
Artikel Terkait
Prabowo Hadapi Bom Waktu Utang Rp 700 Triliun, Faisal Basri: Tantangan Berat Menanti
Rocky Gerung Kritik Jokowi, "Negara Ini Didirikan oleh Ide Bukan Big Data"
Rupiah Melemah hingga Konflik Global, Sri Mulyani Ungkap Tantangan APBN 2024
Siap Bertarung! PAN Resmi Usung Bima Arya untuk Pilkada Jawa Barat 2024
Strategis untuk Pilkada 2024, Perindo dan PKS Jalin Kerja Sama
Video Viral Ambulans Disetop Demi Rombongan Presiden, Istana Minta Maaf