Bisnisbandung.com - Pandji Pragiwaksono mengungkapkan kekhawatiran mendalamnya terkait dampak buruk dinasti politik di Indonesia terhadap bisnis, pengusaha, dan kemajuan daerah.
Pandji tidak segan-segan menyampaikan pendapatnya, sekaligus mengkritisi fenomena dinasti politik yang kian marak di tanah air.
Selain itu Pandji juga menyinggung tentang iklim politik Indonesia yang menurutnya tidak jelas dan sering berubah-ubah.
Hal ini menurutnya menjadi salah satu alasan mengapa banyak investor asing ragu untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Ketidakjelasan tersebut dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi daya tarik Indonesia sebagai tempat berinvestasi.
Dikutip dari youtube kasisolusi, Pandji mengatakan "Politik dinasti yang lagi dibangun sama Pak Jokowi itu buruknya adalah untuk praktik berpolitik kita di masa depan."
"Banyak daerah di Indonesia yang pemimpin-pemimpinnya itu turun tememurun, pemimpin-pemimpinnya itu hadir di situ untuk melindungi kepentingannya bukan kepentingan rakyatnya," tambahnya.
Menurut Pandji Jakarta sebagai pusat bisnis Indonesia juga tidak luput dari sorotan.
Pandji menilai bahwa kondisi bisnis di Jakarta sangat dipengaruhi oleh siapa yang memimpin.
Ia khawatir bahwa keberadaan dinasti politik bisa menghambat kemajuan bisnis di ibu kota.
Pemimpin yang dipilih bukan berdasarkan kemampuan, melainkan hubungan keluarga, bisa berdampak negatif pada iklim investasi dan perkembangan ekonomi di Jakarta.
Pandji "Menekankan pentingnya edukasi politik bagi masyarakat."
Baca Juga: Lady Gaga Kembali Manggung: Saya Tidak Butuh Doa, Saya Akan Pergi ke Neraka
Artikel Terkait
Hendri Satrio: Kaesang Manfaatkan 'Karpet Merah' dari MA
Jokowi Lebih Baik Jadi Penasihat Prabowo, Sidarto Danusubroto: Daripada Kembali ke PDI-P
Idrus Marham: Ridwan Kamil Dapat Dua Tugas Penting dari Golkar
Prabowo Hadapi Bom Waktu Utang Rp 700 Triliun, Faisal Basri: Tantangan Berat Menanti
Rocky Gerung Kritik Jokowi, "Negara Ini Didirikan oleh Ide Bukan Big Data"
Rupiah Melemah hingga Konflik Global, Sri Mulyani Ungkap Tantangan APBN 2024