Bisnisbandung.com - Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi mengungkapkan rasa kesedihannya.
Presiden Jokowi mengungkapkan kesedihan tersebut atas tuduhan negatif yang sering menimpanya.
Dalam sebuah kesempatan, Jokowi menjelaskan bahwa meskipun banyak yang mencemooh dan mencaci dirinya, dia tetap teguh berjalan sesuai dengan keyakinannya.
Baca Juga: Marcus Rashford Dikritik Keras Usai Penampilan Buruk Kontra Brentford
Salah satu hal yang menjadi fokus utama adalah upaya untuk meningkatkan pendapatan negara, khususnya melalui sektor nikel dan tembaga.
Dikutip dari youtube merdekadotcom, Presiden Jokowi menegaskan "Kita ambil alih dengan negosiasi sekarang sudah mayoritas menjadi 51%".
Jokowi menyoroti langkah-langkah konkret yang telah diambil, seperti mengambil alih mayoritas saham dari perusahaan tersebut.
Dari hanya memiliki 9% saham, kini Indonesia telah mengendalikan 51% saham dan berencana untuk meningkatkannya lagi menjadi 61%.
Baca Juga: Haye dan Nathan Kembali ke SC Heerenveen Setelah Sukses Bersama Timnas Indonesia
Keputusan untuk mengambil alih mayoritas saham ini menurut Jokowi bertujuan untuk menjadikan pendapatan dari sektor tersebut sebagai milik Indonesia, bukan lagi milik asing.
Saat ini, sekitar 70% pendapatan dari sektor tersebut masuk ke kas negara, yang diharapkan akan meningkat menjadi 80%.
Namun, perjalanan untuk mencapai hal ini tidaklah mudah.
Jokowi mengakui bahwa banyak tantangan yang harus dihadapi, termasuk hujatan dan intimidasi di dalam negeri.
Jokowi menekankan "Tantangannya besar tantangannya tidak mudah butuh nyali butuh keberanian".
Baca Juga: Park Hang-seo Tidak Akan Kembali Sebagai Pelatih Timnas Vietnam, Menurut Pundit Quang Hay