Bisnisbandung.com - Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo telah mengambil langkah berani dalam menghadapi dugaan kecurangan dalam Pilpres 2024.
Dia tidak tinggal diam, melainkan memulai langkah proaktif dengan mengajak komunikasi partai-partai pendukung, termasuk Anis Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Komunikasi ini dilakukan dengan tujuan mendorong penggunaan hak angket di DPR.
Baca Juga: Pemilu Di Indonesia Membawa Duka, Pemerintah Menyampaikan Belasungkawa Disampaikan oleh Moeldoko
Hak angket ini untuk menyelidiki secara menyeluruh dugaan kecurangan yang terjadi selama proses pemilihan presiden tahun ini.
Dikutip dari youtube kompas, Ganjar mengatakan "Langkah ini tidak dapat dilakukan secara sendiri oleh kubu paslonnya".
"Pasalnya, partai-partai pendukung paslon nomor urut 1, yang semuanya berada di DPR, memiliki kekuatan lebih untuk mengusulkan hak angket tersebut," tambahnya.
Namun demikian, Ganjar tidak menyerah begitu saja.
Baca Juga: 5 Tips Cara Kamu Mencegahnya agar Kamu Tidak Cepat Ditinngal Nikah oleh Sang Pacar
Dia meyakini bahwa dengan melibatkan semua partai pendukung paslon nomor urut 1, lebih dari 50% anggota DPR dapat mendukung pengguliran hak angket tersebut.
Menurut Ganjar, hak angket menjadi salah satu upaya penting untuk meminta pertanggungjawaban dari KPU dan Bawaslu.
Pertanggungjawaban terkait penyelenggaraan Pilpres 2024 yang dinilai sarat dengan kekurangan sistematis dan masif.
Ganjar mengungkapkan "Ribuan pesan berisi bukti dugaan kecurangan telah diterimanya dari relawan dan masyarakat".
Baca Juga: Ramai di Tiktok, Beberapa stereotip yang sering diberikan kepada Chindo. Relate gak nih?