nasional

Pentingnya cari sumber yang valid, Kominfo RI : tercatat lebih dari 11 ribu konten hoaks tersebar di media sosial dari tahun 2018 hingga 2023

Selasa, 2 Januari 2024 | 20:15 WIB
Waspada konten hoaks tersebar di media sosial (freepik/macrovector)

Ambil jeda sejenak sebelum membagikan informasi, lalu pikirkan dahulu berita yang ingin dibagikan ini valid dari sumbernya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Beri Tanggapan Terhadap Pengeroyokan Relawannya oleh Oknum TNI

Sebelum dibagikan, pastikan lagi sumber dan fakta tentang informasi tersebut agar tidak jadi konten hoaks.

Dari sekian banyak ciri-ciri konten hoaks diantaranya dilihat dari penggunaan judul yang provokatif.

Selanjutnya sumber informasi yang tidak valid, penyajian tanggal tidak sesuai, penggunaan foto maupun video tidak akurat.

Baca Juga: ETF Bitcoin Spot Kemungkinan Segera Disahkan, Blackrock Tunjuk JPMorgan sebagai Peserta Resmi Meski CEO Jamie Dimon Anti Kripto

Penyalahgunaan tata bahasa yang buruk sampai kurangnya sumber pendukung dalam menyajikan informasi.

Bahayanya lagi, konten hoaks yang tersebar di platform media sosial mayoritas ujaran kebencian berupa penghinaan, provokasi, dan penistaan.

Beberapa penyebab konten hoaks terus beredar bisa karena ketidakrukunan antar masyarakat, literasi digital yang rendah serta terlalu mudah percaya.

Baca Juga: Rocky Gerung Terkejut Program Desak Anies dapat Diterima Milenials

Mungkin sebagian orang belum menyadari apa saja dampak negatif yang bisa ditimbulkan adanya konten hoaks.

Misalnya saja berupa dampak sosial,ekonomi, politik, keamanan dan yang lebih besar adalah bisa mengancam keutuhan negara.

Kominfo berharap masyarakat Indonesia lebih jelih lagi menerima informasi yang valid dari sumber terpercaya agar tidak terpengaruh konten hoaks.

Baca Juga: Bintang Kanada Ini Dikabarkan Jadi Rekrutan Perdana Inter Milan di 2024

Cara melaporkan postingan sebagai konten hoaks, pengguna bisa melakukan screen capture disertai link url sumber beritanya.

Halaman:

Tags

Terkini