Bisnisbandung.com - Dalam sebuah pandangan politik jelang pilpres yang menarik dari pendiri Cyrus Network, Hasan Nasbi.
Hasan Nasbi mengungkapkan pandangannya tentang kekuatan suara pendukung calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan.
Menurutnya, suara pendukung Anies sangat solid dan sulit untuk direbut oleh pasangan calon (paslon) lainnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Beri Tanggapan Terhadap Pengeroyokan Relawannya oleh Oknum TNI
Hasan Nasbi, seperti yang dikutip dari akun Instagram Total Politik, menyatakan, "Kita harus akui pemilihnya Mas Anis itu solid."
Pernyataan ini menjadi sorotan karena mencerminkan kekuatan politik yang dimiliki oleh pendukung Anies Baswedan.
Lebih lanjut, Nasbi menambahkan, "Jadi kalau ada strategi mengambil suaranya Mas Anis, sebenarnya strategi itu jangan jadikan prioritas."
Ini menyoroti kebijaksanaan politik dalam menghadapi dinamika pemilihan umum, dengan menekankan bahwa merebut suara pendukung Anies tidak seharusnya menjadi fokus utama bagi paslon lainnya.
Hasan Nasbi mengungkapkan, "Untuk mendapatkan 50% lebih satu, misalnya, itu nggak bisa dijadikan prioritas. Kalau dapat, syukur, alhamdulillah itu bonus."
Hal tersebut mencerminkan pemahaman yang realistis tentang dinamika pemilihan dan strategi politik yang efektif.
Hasan Nasbi menegaskan, "Karena dia lebih solid. Cohesinya itu kuat sekali."
Analisis ini menggambarkan kuatnya ikatan dan kesatuan di antara pemilih Anies Baswedan, yang menjadi faktor kunci dalam memahami kompleksitas politik di tingkat pemilihan presiden.
Baca Juga: Rocky Gerung Terkejut Program Desak Anies dapat Diterima Milenials
Artikel Terkait
Kronologi Oknum Anggota TNI di Boyolali Aniaya Relawan Ganjar-Mahfud MD
Korban Penganiayaan Oknum TNI di RSUD Boyolali Dijenguk Ganjar
Relawan Ganjar-Mahfud MD Jadi Korban Pengeroyokan Oknum Anggota TNI, Panglima TNI Langsung Ambil Sikap
Hasan Nasbi: 'Mengapa Tidak' Saatnya Memberikan Kesempatan pada Prabowo
Kritik Tajam Okky Madasari, Makan Siang Gratis Bukan Solusi Stunting!
Karangan Bunga Penuhi Asrama TNI Boyolali Pasca Insiden Penganiayaan Relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD