Bisnisbandung.com - Ganjar Pranowo memberikan tanggapannya terhadap kejadian pengeroyokan relawan Ganjar Mahmud yang dilakukan oleh oknum TNI di Boyolali, Jawa Tengah.
Pengeroyokan tersebut terjadi pada hari Sabtu tanggal 30 Desember 2023 yang berawal dari relawan Ganjar-Mahfud berkonvoi menggunakan kenalpot brong bersuara keras di jalanan.
Berdasarkan keterangan dari Dandim 0724 Boyolali, para oknum anggota TNI yang sedang berolahraga Voli merasa terganggu dengan suara bising knalpot brong yang melintas berulang kali.
Para oknum anggota TNI kemudian secara spontanitas keluar ke jalan untuk mengingatkan para pemotor yang menggunakan knalpot brong hingga terjadi penganiayaan.
Setelah terjadi penganiayaan beberapa korban dibawa ke RSU Padanaran Boyolali untuk mendapat pertolongan.
Saat ini permasalah telah ditangani oleh yang berwenang yakni Denpom IV Surakarta untuk melakukan proses hukum sesuai prosedur.
Baca Juga: Rocky Gerung Terkejut Program Desak Anies dapat Diterima Milenials
"Kami menyesalkan dan menyayangkan kejadian kekerasan yang dilakukan oleh oknum anggota kita terhadap masyarakat dan komitmen pimpinan TNI angkatan darat untuk menegakan hukum yang berlaku." kata Dandim 0724 Boyolali, Letkol (Inf) Wiweko Wulang Widodo seperti dikutip dari akun instagram @infokomando.official.
Wiweko pun menegaskan bahwa oknum anggota TNI yang bersalah nantinya akan dihukum dan ditindak.
"Maka siapapun nanti oknum anggota yang terbukti bersalah dalam kasus penganiayaan tersebut tentu akan diambil langkah dan tindakan secara profesional dan proporsional sesuai prosedur hukum yang berlaku" lanjutnya.
Baca Juga: Bintang Kanada Ini Dikabarkan Jadi Rekrutan Perdana Inter Milan di 2024
Sementara itu, Ganjar Pranowo capres nomor urut 2 ikut memberi tanggapan terkait kejadian penganiayaan tersebut.
"Saya minta bantuan temen-temen komisi 1, TPN, dan sudah komunikasi dengan Kasad, Panglima TNI, saya tadi juga kontak dengan Pangdam, dan sekian belas orang dari oknum itu hari ini mendapat hukuman." kata Ganjar Pranowo dikutip dari youtube Kompas TV.
Artikel Terkait
Wapres Ma’ruf Amin Pinta Penggantinya Lebih Berkualitas dan Fokus Tugas Presiden
Gus Yahya Ungkap Alasan NU Menolak ikut Kompetisi Politik
Mahfud MD Kritik KPU yang Dinilai Ceroboh Terkait Kasus Surat Suara di Taipei
Hasan Nasbi Sebut Pendukung Anies Solid dan Sulit Dirubah Arah
Menemukan Passion Yang Sesuai Dalam Bidang Politk
Rocky Gerung Terkejut Program Desak Anies dapat Diterima Milenials