"Saya mendengar bahwa PSI Yogyakarta itu didatangi, diancam digeruduk, dan alat peraga kampanye spanduk poster baliho semua dicopot di seluruh Yogyakarta dibersihkan dari alat peraga PSI," ujar Ade Armando.
Ade Armando menegaskan kesiapannya untuk bertanggung jawab atas konsekuensi pernyataannya.
"Saya sudah minta maaf, tapi kalau itu belum cukup, saya rela melakukan, bersedia melakukan apapun, termasuk kalau misalnya saya dikatakan harus keluar dari PSI," tutupnya.***