"Saya mendengar bahwa PSI Yogyakarta itu didatangi, diancam digeruduk, dan alat peraga kampanye spanduk poster baliho semua dicopot di seluruh Yogyakarta dibersihkan dari alat peraga PSI," ujar Ade Armando.
Ade Armando menegaskan kesiapannya untuk bertanggung jawab atas konsekuensi pernyataannya.
"Saya sudah minta maaf, tapi kalau itu belum cukup, saya rela melakukan, bersedia melakukan apapun, termasuk kalau misalnya saya dikatakan harus keluar dari PSI," tutupnya.***
Artikel Terkait
Ganjar Ungkap Alasan Memilih Mahfud MD dalam Pilpres
Gus Romy Bongkar Realita Pahit dan Manisnya Money Politik
Ade Armando Diprotes, Kaesang Pangarep: 'PSI Tegaskan Ketaatan pada Konstitusi'
Berjanji Tingkatkan Kesejahteraan Ponpes, Ini Program Unggulan dari Mahfud MD
Panda Nababan Membongkar 'Ngerinya' Presiden Jokowi dan Dinamika Politik Indonesia
PKB Menolak RUU DKJ, Cak Imin Beberkan Alasannya