"Bangsa kita mudah terbelah kalau terprovokasi. Kita harus saring sebelum sharing. Kalau di agama itu diajarkan supaya tabayyun, cek, teliti dulu layak atau tidak," ungkapnya.
Wapres juga menyebutkan bahwa prinsip ini sejalan dengan ajaran Al-Qur'an, yang mengajarkan untuk mencari kebenaran sebelum menyebarkan informasi.
Baca Juga: Akibat konflik militan bersenjata tak kunjung usai, PBB : 450 ribu orang harus mengungsi di Kongo
"Sebab kalau tidak, tahu-tahu sharing padahal bohong, nanti akan menyesal karena menuduh pihak lain dengan tidak benar. Itu perintah Al-Qur'an seperti itu," paparnya.***