"Bangsa kita mudah terbelah kalau terprovokasi. Kita harus saring sebelum sharing. Kalau di agama itu diajarkan supaya tabayyun, cek, teliti dulu layak atau tidak," ungkapnya.
Wapres juga menyebutkan bahwa prinsip ini sejalan dengan ajaran Al-Qur'an, yang mengajarkan untuk mencari kebenaran sebelum menyebarkan informasi.
Baca Juga: Akibat konflik militan bersenjata tak kunjung usai, PBB : 450 ribu orang harus mengungsi di Kongo
"Sebab kalau tidak, tahu-tahu sharing padahal bohong, nanti akan menyesal karena menuduh pihak lain dengan tidak benar. Itu perintah Al-Qur'an seperti itu," paparnya.***
Artikel Terkait
Capres Prabowo Subianto: Jika Kalah Saya Siap Naik Gunung, Pensiun
Megawati Marah, Pandangan Menarik dari Lensa Diplomat Prof. Hamid Awaluddin
Goenawan Mohamad Sebut Ada Ternak Partai Kalo Sudah Besar Dijual
Sebut Politik Dinasti di Yogyakarta, Ade Armando Buat Video Minta Maaf
Jokowi Tanggapi Pernyataan Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo untuk Hentikan Kasus E-KTP
Rocky Gerung Tanggapi Pernyataan Pj Gubernur DKI Jakarta, ASN Berkinerja Buruk Dipindahkan ke IKN