Beruntungnya PDB setiap tahunnya mengalami peningkatan meski perlu digaris bawahi laju pertumbuhan ekonomi era Presiden Jokowi tidak secepat saat era Presiden SBY.
Badan Pusat Statistik mencatat PDB per kapita Indonesia Tahun 2022 mencapai 71 juta, angka ini naik sebesar 37,6% selama 8 tahun era kepemimpinan Presiden Jokowi.
Akan tetapi angka ini masih terbilang jauh jika dibandingkan dengan era kepemimpinan SBY kala itu naik mencapai 24.1881 US Dollar 193,6%.
Baca Juga: Apa Yang Harus Dilakukan Jika Mobil Mulai Boros Bahan Bakar?
Tercatat rata-rata laju pertumbuhan ekonomi di era Presiden Jokowi hanya 4% dibandingkan dengan era Presiden SBY yang mencapai 5,89%.
3. Angka kemiskinan
Berkat PDB, masyarakat Indonesia bisa bernapas lega karena angka kemiskinan era Presiden Jokowi mengalami penurunan meski sempat mengalami kenaikan saat pandemi covid-19.
Dari data yang dirilis Badan Pusat Statistik, angka kemiskinan di Indonesia per September 2022 turun menjadi 9,57% atau sebanyak 26,36 juta orang.
Baca Juga: Kejutan! Raffi Ahmad Tiba di Kantor KPK, Ada Apa?
Sementara itu di akhir masa jabatan Presiden SBY tepatnya tahun 2014, angka kemiskinan mencapai 10,96% atau 27,73 orang.
Sangat disayangkan angka kemiskinan yang menurun tidak bisa diimbangi dengan angka pengangguran yang malah terus bertambah tahun ke tahun.
Jika di awal presiden SBY angka pengangguran mencapai 9,86% lalu persentase ini menurun sebanyak 3,73% jelang akhir masa kepemimpinannya.
Baca Juga: Punya Usaha? Berikut 3 Media Promosi Bisnis Online Paling Efektif Tahun 2023
Berbeda dengan era pemerintahan presiden Jokowi angka pengangguran malah mengalami peningkatan yang signifikan.
Di awal kepemimpinannya angka pengangguran naik menjadi 94%, kemudian meningkat sebanyak 0,22% sehingga menjadi 6,16% di Tahun 2022.