Bantuan Beras KPM Disalurkan Bulog, Bisa Turunkan Harga?

Bisnisbandung.com-Direktur Utama Bulog Budi Waseso menjelaskan dengan adanya penyaluran bantuan beras untuk keluarga penerima manfaat (KPM) secara masif akan menurunkan harga beras.

"Tujuan kita bagaimana memasifkan penyaluran beras ini, baik di pasar tradisional dan modern dilaksanakan penggelontoran beras supaya makin masif," kata Budi Waseso d ikutip dari halaman Bulog.

Budi Waseso mengatakan pihaknya meminta bantuan pemerintah daerah untuk bisa mengikuti penyaluran atau menjual beras ke masyarakat untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di wilayah masing-masing.

Baca Juga: Kabar Terkini Pemerintah Larang TikTok Shop Melakukan Transaksi Jual Beli, Bagaimana Nasibnya?

"Insya Allah, bila ini terjadi secepat mungkin harga beras akan selekasnya turun. Apa lagi stok beras penugasan Bulog sekarang ini, sebanyak 2 juta ton telah selesai. Hanya tinggal beberapa kedatangan saja, tapi secara jumlah 2 juta ton beras itu, telah selesai," kata Budi Waseso.

Sehingga, katanya, sekitar 2 juta ton beras itu jadi kekuatan Bulog minus yang dikeluarkan Bulog sekitar 640 ribu ton sampai November 2023.

"Stok Bulog secara nasional sampai saat ini ada 2 juta ton beras minus yang telah kita keluarkan. Tentu bila beras Bulog telah digelontorkan habis, karena itu Bulog akan memperoleh penugasan kembali dengan menyerap gabah," katanya.

Baca Juga: Partisipasi BRI dalam Perdagangan Perdana Bursa Karbon, Manifestasi Komitmen Melawan Krisis Perubahan Iklim

Ia menjelaskan Presiden Joko Widodo akan menugaskan lagi untuk memperoleh tambahan satu juta ton beras agar masyarakat tenang.

"Jadi Bapak Presiden telah memikirkan persediaan tersebut. Ini, satu diantaranya akan menyuplai satu juta ton beras itu ialah Negara Tiongkok," tegas ia.***