nasional

Tertembak saat bersama Soeharto? Fakta tersembunyi dibalik kematian Siti Hartinah

Rabu, 20 September 2023 | 20:15 WIB
Terungkap sudah kematian sebenarnya Siti Hartinah istri Presiden Soeharto (Tangkapan layar youtube BEDA NGGAK?)

28 April 1996 berita duka mengenai Siti Hartinah dan mencuat alasan wafatnya mendadak ini dikabarkan akibat peluru nyasar dari salah satu putranya yang berseteru.

Baca Juga: Gratis! untuk Siswa Madrasah dan S1, Kemenag Buka Program Persiapan Studi

Rumor perseteruan kedua putra Presiden Soeharto ini diduga karena perebutan proyek mobil Nasional.

Namun rumor perseteruan ini dibantah oleh putri sulung Ibu Tin yakni Siti Hardianti Rukmana atau mbah Tutut yang kala itu berada di Eropa.

Sebagai presiden donor darah dunia, Siti Hardianti Rukmana mengaku heran dengan rumor mengenai perseteruan kedua adiknya yang menyebabkan kematian Ibu Tin.

Baca Juga: Berikut Daftar Kekayaan Calon Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif, Yang Menggantikan Hengky Kurniawan

Meski tak berada di sisi sang Ibu, Mbah Tutut mendapat cerita kronologi kejadian sebenarnya langsung dari sang ayah.

Seperti yang diceritakan Soeharto hari itu sekitar pukul 3 dini hari, Siti Hartinah mengeluh sesak nafas.

Tetapi dalam perjalanan menuju rumah sakit, beliau sudah tak sadar walaupun sudah diberikan pertolongan pertama.

Baca Juga: Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto Sebut Lahan Permukiman di Pulau Rempang Tak Punya Sertifikat

Kesaksian lain diungkapkan oleh Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto, menurut pengakuannya di hari wafatnya Siti Hartinah mendadak mengalami serangan jantung.

Sutanto juga turut serta membawa Ibu tim ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat sedangkan bantuan medis dilakukan tetapi takdir berkata lain.

Kepergian Ibu Tin sebagai ibu negara kala itu menyusahkan duka di hati rakyat dan orang-orang yang mencintainya termasuk sang suami Soeharto.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Minta Perusahaan Xinyi Tidak Mundur dari Rempang, Tapi Tetap Investasi di Indonesia

Semasa hidupnya Ibu Tin dikenal sebagai sosok ibu negara yang peduli kepada rakyat kecil, kaum lemah, cacat, dan tertindas.

Halaman:

Tags

Terkini