Bisnisbandung.com-Untuk mengantisipasi dampak kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Sarimukti yang dapat memicu penumpukan sampah di Kota Bandung.
"Saya mengharapkan beberapa pengurus RT dan RW mendidik warga agar dapat mendatangkan sampah yang selesai di lingkungan," kata Ema di Balai Kota Bandung, Selasa 22 Agustus 2023.
Ema memandang, kebakaran TPA Sarimukti mempunyai potensi mengganggu ritasi sampah dari Kota Bandung ke TPA Sarimukti.
Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Kamu Harus Frugal Living, Jangan Sampai Menyesal Karena Tidak Kamu Lakukan!
"Semoga tidak ada kendala untuk pembuangan sampah ke TPA. Maknanya ada potensi penumpukan sampah di Kota Bandung," katanya.
Karena itu, sambungnya, akselerasi Kawasan Bebas Sampah (KBS) baru di tingkat RW harus ditingkatkan. Sekarang ini ada 234 RW yang dengan status KBS di Kota Bandung naik dari awal sebelumnya 154 RW
"Alhamdulillah ada perkembangan dari 154 RW saat ini telah di atas 234 RW KBS. Ini selalu kita dorong dan supaya Bandung jadi zero waste city. Ini harus kita kerjakan dengan masif," katanya.
Ema menyebutkan, KBS jadi tolak ukur kinerja camat dan lurah. Makin banyak KBS di daerahnya karena itu makin baik juga kinerjanya.
Paling akhir, dia mengharap kebakaran di TPA Sarimukti selekasnya bisa diatasi dan tidak berulang-ulang, hingga ritasi pembuangan sampah tidak terganggu.
"Mudah mudahan itu tidak meluas hingga proses ritasi ke TPA tidak terganggu," katanya.
Baca Juga: Bukan cuma ISPA, Studi mengatakan polusi udara Jakarta bisa mempengaruhi kesehatan mental remaja
Awalnya, Api melahap gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) semenjak Sabtu, 19 Agustus 2023. Sampai Senin, 21 Agustus 2023 api masih belum bisa dipadamkan.***
Artikel Terkait
Penyalahgunaan BBM Bersubsidi, Polres Karawang Berhasil Menangkap Dua Tersangka
10 Tahanan Yang Kabur Berhasil di Tangkap Kembali Polresta Pekanbaru
Buka AMMTC Secara Virtual, Presiden Jokowi Tekankan Kerjasama Negara ASEAN Berantas Kejahatan Transnasional
Berikut Alasan Labuan Bajo Jadi Lokasi Event AMMTC ke-17
Kasus Korupsi di Kemnaker, KPK Jerat 3 Tersangka
Bulog Pastikan Tak Akan Ada Tambahan Impor Beras, Apakah Keperluan Beras Akan Mencukupi?