Bisnisbandung.com-Labuan Bajo dipilihn untuk menghindari acara dari hiruk pikuk kota besar, untuk mengenalkan budaya kerja sama dengan pemda NTT ke beberapa delegasi. Dan kemeriahan AMMTC ke-17 dengan parade budaya menjadi satu diantara daya magnet tertentu.
Hal itu dikatakan Kadiv Hubinter Polri Irjen. Pol. Krishna Murti, S.I.K., M.Si., di Labuan Bajo.
"Kami ingin event AMMTC ke-17 menghindari kebisingan kota dan memadukan acara dengan budaya lokal yang menunjukkan semangat kerja sama dengan pemda NTT. Kami mendatangkan parade budaya yang memberi pengalaman unik ke beberapa peserta," ungkapkan Kadiv Hubinter Polri.
Baca Juga: Tim SAR Pada Akhirnya Berhasil Evakuasi Pendaki yang Cedera Kaki di Gunung Kerinci!
Irjen. Pol. Krishna Murti menjelaskan jika salah satunya jadwal penting yang diulas ialah rumor terorisme, perdagangan manusia, dan "Labuan Bajo Declaration."
Dalam agenda itu, beberapa delegasi akan mengulas jalan keluar dan strategi bersama untuk menangani beberapa tantangan itu dalam rangka kerja sama lintas negara.
Dalam event AMMTC ke-17 ini, terdapat diskusi dengan Negara mitra di luar kawasan ASEAN, seperti China, Jepang, dan Korea.
Baca Juga: Ternyata Diluar Nalar, Terkuak 5 Karakter Sifat Zodiak Pisces Pria yang Dicari Wanita
Diskusi itu mengulas peningkatan kapasitas, pertukaran informasi, dan kemampuan penegakan hukum.
"Ide kerja sama dengan yang digerakkan oleh ASEAN akan diadopsi oleh beberapa negara partner ini," terang Kadiv Hubinter.***
Artikel Terkait
Pasca longsor, Jalan Nasional Painan-Padang Kembali Bisa Diakses Kendaraan
Selama Pelaksanaan AMMTC di Labuan Bajo Polri Siap Jaga Keamanan
Youtuber Emak Gila Ditangkap Polda Jabar, Ini Dugaan Kasus Yang Menjeratnya
Siapa YouTuber Emak Gila? Kini Telah Ditangkap Polda Jawa Barat
Bukan Terkait Teroris, Ini Peran 3 Anggota yang Ditangkap Kasus Senpi Ilegal
Kemenag Bina Guru Al Zaytun untuk Ajari Murid Moderat Sejak Dini