Dia menyebutkan tiap masyarakat negara mempunyai hak untuk pilih figur berdasar pilihan politiknya masing-masing. Dia memperjelas, ada figur yang lain dipandang sebagai figur terbaik bangsa lainnya.
"Untuk saya Anies Baswedan itu sudah warga negara Republik Indonesia dan ia telah bangsa Indonesia, menjadi tidak bisa seakan-akan saya tidak mengaku Anies Baswedan sebagai bangsa Indonesia, saya mengakui ia," ucapnya.
"Tetapi ada pilihan terbaik lain, menjadi ada beberapa putra bangsa Indonesia terbaik, Anies Baswedan putra bangsa Indonesia terbaik, Ganjar Pranowo putra bangsa Indonesia terbaik, Prabowo Subianto putra bangsa Indonesia terbaik, tapi pilihan politk saya ada di putra bangsa terbaik siapa? Kan begitu, bukan lainnya tidak bagus, bukan bukan, bukan lainnya tidak bangsa Indonesia . Maka tidak boleh kebakaran jenggot karena hanya berbeda-beda pertimbangan, bukan," ucapnya.
Baca Juga: Ingin Cepat Dapat Pacar? Sebagai Wanita Kamu Harus Memiliki 5 Pesona Berikut Ini Agar Bisa Punya Doi
Dia memperjelas dianya tidak pilih Anies bukan lantaran argumen tertentu. Umar Bonte menyebutkan dianya benar-benar tidak rasis.
"Jika kita sampaikan bahwa saya tidak mau pilih kamu, saya tidak mau pilih seorang, itu kan opsi saya, dapat saya tentukan karena ia tampan, dapat saya tentukan ia karena ia putih, karena ia pintar . Maka itu pilihan pilihan kita, bukan lantaran kita rasis, tidak berarti kita pilih yang semakin lebih pandai karena lainnya bodoh, tidak, bukan demikian nalar berpikirnya, bukan kita rasis, saya pilih orang karena ia tampan, bukan lainnya buruk, bukan, bukan demikian," ucapnya.
"Saya tidak pilih Anies bukan lantaran ia bukanlah orang Indonesia, bukan, bukan demikian asumsinya, hanya di video viral itu tidak sebelumnya sempat berikan keterangan secara utuh karenanya kan singkat, demikian," katanya.
Meskipun begitu, Umar mohon maaf bila ada orang yang lain terasa terusik dengan video viral itu.
"Jika untuk video ini maknanya jika ada beberapa orang yang terasa terusik dengan video itu saya sampaikan permintaan maaf saya, ya maknanya jika ada orang yang terasa terusik, tapi tak pernah kita menjelaskan suatu hal yang keliru di sana," kata Umar.***
Artikel Terkait
Apa Makna di Balik Penganugerahan Gelar Adat dari Kesultanan Tidore kepada Wapres?
Ditemukan Tewas Bos Konter J&T di Tambora, Diduga Utang Judi Online
Viral di Media Sosial, Video Abang Jago Todongkan Pisau ke Pembeli Wanita di Pasar Cimol Gedebage
Ini Hasil KTT ASEAN ke-42, Tiga Kesimpulan yang Disampaikan Presiden Jokowi
RUU Perampasan Aset, Senjata Ampuh Memiskinkan Koruptor dan Berikan Efek Jera?
Sempat Buron Akhirnya Diciduk Polisi, Todongkan Pisau ke Pembeli Wanita di Pasar Cimol Gedebage