Bisnisbandung.com-Sebagai strategi inovatif untuk mengatasi kepadatan dan kemacetan di Jakarta, rencana pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke IKN menjadi solusi yang menarik.
Pemerintah pun menegaskan bahwa kemacetan dan kepadatan penduduk di beberapa provinsi menjadi dasar utama bagi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan demikian, pindahnya ibu kota bukan hanya akan mengurangi beban Jakarta, tetapi juga akan memberikan manfaat yang luas bagi seluruh Indonesia.
Diharapkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat mengatasi kepadatan dan kemacetan di Jakarta
Baca Juga: Dia Sebenarnya Cinta Atau Hanya Bercanda? Berikut 5 Tanda Jika Wanita Memang Sedang Suka Kepadamu
Pemerintah juga merancang skema Tahap Pertama Pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN. sebanyak 16.990 ASN akan mulai dipindahkan ke IKN, pada tahun 2024 mendatang. Ungkap Fungsional dari Kemenkom Info Farida Dewi Maharani.
Farida menjelaskan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2020-2022, jumlah penduduk Jakarta sekitar 10 juta orang, Jawa Timur 40 juta orang, Jawa Barat sekitar 48 juta orang, Jawa Tengah 36 juta orang, dan Banten 11 juta orang.
"Momen ini menjadikan aspek pemanfaatan teknologi untuk semua sarana dan prasarana dan momen memperbaiki kota lebih layak huni, dari aspek tata kota lebih hijau dan rapi" ungkap Farida.
Baca Juga: Amati Dengan Hati-Hati, Berikut 5 Tanda Jika Pasangan Kamu Sedang Selingkuh Dibelakangmu
Selain itu, Farida mengatakan, aspek transportasi publik dan layanan publik bakal lebih manusiawi. "Nantinya sekitar 970 ribu ASN Pusat akan digeser ke IKN, Jika memang ada ibu kota baru".
Farida menjelaskan, berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara (BKN) jumlah ASN per Juni 2022. data itu belum termasuk anggota keluarga akan diikutsertakan dalam proses pemindahan ASN ke IKN.
Menurut Farida "Hidup di lingkungan yang jauh lebih layak, minimal tidak macet," ungkap Farida yang bersedia pindah ke IKN demi menuju hal yang lebih baik.
Selain itu, Farida mengatakan, hunian asri dan modern. "Udara lebih sehat. Apalagi, ASN dipilih untuk diprioritaskan dipindah awal. Ini tentu keistimewaan tersendiri, dengan catatan ada kejelasan proses pemindahan," kata Farida.
Kepala Bagian Tata Usaha Pusat Pengembangan Kepegawaian ASN dari BKN Suharnitik juga mengatakan sangat setuju dengan perpindahan ibu kota karena dapat mengurai kepadatan penduduk dan kemacetan.
Baca Juga: Beli Barang Mewah Gak Bikin Bahagia Ini 5 Keputusan Finansial Umur 20-an yang Bisa Mengubah Hidupmu
Artikel Terkait
Sejarah Ogoh-ogoh, Mengenal Asal Usul Tradisi Bali yang Berusia Ratusan Tahun
Hiburan Malam saat Ramadan, Kapolda Metro Minta Patuhi Aturan atau Terancam Sanksi
Kamis 23 Maret, Arab Saudi Tetapkan 1 Ramadan
Kemendag: Lindungi Industri Lokal, Musnahkan 824 Bal Pakaian Bekas Impor Senilai 10 Miliar
Menag: Menelusuri Makna Hari Raya Nyepi, Momen Introspeksi Diri dalam Keheningan
Viral, Mobil Fortuner Melanggar Tabrak Anggota Polisi, Ini Penjelasannya