Bisnisbandung.com - Penularan penyakit mulut dan kaki (PMK) dan Lumpy Skin Disease(LSD) pada ternak terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
Akibat penyakit ini para peternak diingatkan untuk mengupayakan berbagai cara mencegah penyakit Penularan penyakit mulut dan kaki (PMK) dan Lumpy Skin Disease(LSD).
Salah satu langkah efektif pencegahan kedua penyakit PMK dan LSD adalah menerapkan biosekuriti.
Dengan menerapkan biosekuriti ini merupakan garda terdepan dalam pencegahan munculnya penyakit baru di sebuah kandang, yang menyebar melalui populasi ternak.
Bagaimana cara menerapkan biosekuriti secara efektif? Berikut tips menerapkan biosekuriti di area ternak diantaranya:
1. Jangan gabungkan kelompok hewan baru dengan kelompok hewan yang sudah ada
2. Hewan baru yang akan masuk ke kandang harus dikarantina terlebih dahulu
3. Hewan ternak harus selalu diperiksa kesehatannya ke dokter hewan
Baca Juga: Handphone Versi Terkencang & Terlengkap! Redmi Note 11 Pro 5G
4. Hewan ternak harus terus dipantau kesehatannya mulai dari pengujian darah hingga ke gejala-gejala klinis
5. Semua hewan ternak harus diuji secara terpisah
6. Hewan ternak diuji darah saat masa karantina setelah 14 hari kedatangan dan diuji lagi sebelum dimasukan ke kawanan ternak.
7. Pengujian dilakukan setelah masalah karantina elesai yaitu minimal 30 hari.
Artikel Terkait
Ini Upaya Korps Brimob Polri dan BKKBN Dalam Percepat Penanganan Stunting Nasional
Stok Beras Nasional Jelang Ramadhan Cukup?
Ini Fokus Pemerintah Untuk Dapat Meningkatkan Produktivitas Dari Perekonomian Nasional
Ini Tujuan Badan Pangan Nasional Bina UMKM Kembangkan Industri Pangan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana Waspadai Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Indonesia
Ini Tujuan Badan Pangan Nasional Bina UMKM Kembangkan Industri Pangan