Ia juga menolak anggapan bahwa analisisnya bertujuan melindungi pihak sekolah. Sebaliknya, pendekatan yang dilakukan bertumpu pada bukti dan pemeriksaan profesional.
Hingga hasil penilaian psikologis forensik selesai, ia menilai bahwa faktor pemicu ledakan masih belum dapat ditentukan secara pasti.
Pernyataan Kasandra menegaskan bahwa kasus SMAN 72 bukan sekadar persoalan perundungan, namun melibatkan banyak dimensi yang harus ditelusuri sebelum publik dapat mengetahui motif yang sebenarnya.***
Baca Juga: Skandal Penyewaan Lahan Penelitian Terungkap, Menteri Amran Geram
Artikel Terkait
Reza Indragiri Koreksi Kapolri Soal Labelisasi Terduga dalam Kasus Ledakan di SMAN 72
Kasus Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Psikolog Forensik Soroti Pemilihan Tempat dan Waktu
Kriminolog Soroti Di Balik Tulisan “Welcome to Hell” dalam Kasus Ledakan di SMAN 72
Terkuak Motif di Balik Ledakan SMAN 72 Jakarta, Karena Kesepian dan Tekanan Sosial
Bom Rakitan di SMAN 72 Jakarta Gunakan Kendali Jarak Jauh, Para Korban Mengalami Gangguan Pendengaran
Kasus Ledakan SMAN 72, Polisi Beberkan Temuan ‘Diary’ Pelajar yang Berkonflik dengan Hukum