Polemik Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Ajak Rekan Sesama Tersangka Tetap Semangat dan Tidak Goyah

bisnisbandung.com - Tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik perihal isu ijazah Jokowi, Roy Suryo, kembali menyampaikan pesan kepada rekan-rekannya yang turut menjadi tersangka dalam perkara yang sama.

Ia mengajak seluruh pihak yang tengah menjalani proses hukum untuk tetap bersemangat dan meyakini bahwa perjuangan mereka dilakukan di jalan yang benar.

Roy menegaskan pentingnya menjaga kekompakan di antara para tersangka agar tidak goyah menghadapi tekanan hukum yang sedang berlangsung.

“Teman-teman sekalian, kepada tujuh yang lain yang ditersangkakan dan kepada empat yang standby untuk dikembangkan. Tapi semoga tidak, ya. Kita harus semangat,” ujarnya dilansir dari youtube Kompas TV.

Baca Juga: Terkuak Motif di Balik Ledakan SMAN 72 Jakarta, Karena Kesepian dan Tekanan Sosial

“Kita percaya perjuangan kita adalah benar di jalan yang benar, dan insyaallah kita akan diridai dan diselamatkan oleh Allah Subhanahu wa Taala. Amin,” lanjutnya.

Ia menyebut terdapat tujuh orang lain yang telah ditetapkan sebagai tersangka serta empat orang lainnya yang berpotensi dikembangkan dalam proses penyidikan.

Dalam pesannya, Roy juga mengingatkan agar seluruh pihak tetap tenang dan tidak terkejut apabila terjadi perubahan signifikan dalam perjalanan kasus ini.

Ia meyakini bahwa segala proses yang dijalani memiliki hikmah dan akan mendapatkan pertolongan sesuai keyakinannya.

Baca Juga: Jerami Jadi BBM Tuai Sorotan, Dedi Mulyadi Gercep Uji Coba

Selain memberikan dukungan moral kepada sesama tersangka, Roy turut menyinggung pemerintahan saat ini di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Ia berharap agar masa pemerintahan Prabowo tidak diwarnai oleh kriminalisasi terhadap warga negara seperti yang menurutnya terjadi pada era sebelumnya.

Roy mengingatkan agar sejarah kepemimpinan nasional tidak tercoreng oleh tindakan hukum yang dianggapnya tidak adil.

Baca Juga: Zaim Saidi Bongkar: Redenominasi Itu Cuma Kamuflase Inflasi, pengelabuhan di atas pengelabuhan dan Bukan Solusi!