Proses penyelesaian diharapkan tetap berjalan, namun dengan mempertimbangkan kondisi riil di lapangan dan karakteristik unik dunia pesantren.
Tragedi di Al-Khoziny menjadi pengingat pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pesantren dalam memperbaiki tata kelola bangunan dan perizinan ke depan.
Pendekatan yang digunakan diharapkan tidak bersifat menyudutkan, melainkan membangun solusi bersama agar kejadian serupa tidak terulang.***
Baca Juga: Prof. Hikmahanto Beberkan Tiga Syarat agar Israel Tak Kembali Serang Gaza, Pasca Genjatan Senjata
Artikel Terkait
Heboh Santri Mengecor Bangunan di Ponpes Lirboyo, Guru Gembul Bongkar Tradisi Masa Lalu
Guru Gembul Geram Kisah Keajaiban di Tragedi Ponpes Al-Khoziny Jadi Sorotan Utama
Polisi Siapkan Proses Hukum di Balik Runtuhnya Bangunan Ponpes Al Khoziny Buduran
Pakar Hukum Pidana Beberkan Pihak yang Bisa Dimintai Tanggung Jawab atas Tragedi Ponpes Al Khoziny
Garis Polisi Terpasang di Ponpes Al Khoziny, Polda Jatim Naikkan Kasus ke Penyidikan
Dulu Batalkan UU BHP, Kini Mahfud MD Buka Suara Terkait Kasus Ponpes Al Khoziny