Pemerintah memastikan akan memberikan bantuan dan fasilitas agar proses perizinan tidak menjadi beban bagi pesantren. Anggaran revitalisasi juga sedang disiapkan untuk pondok pesantren yang membutuhkan perbaikan atau pembangunan ulang.
Berdasarkan perhitungan awal, pembangunan ulang pada beberapa bangunan tua dinilai lebih efisien dibandingkan perbaikan bertahap. Selain itu, pemerintah akan menetapkan prioritas bagi pesantren yang struktur bangunannya paling rawan.
Dalam pernyataannya, Menteri PUPR juga menegaskan bahwa ada pondok pesantren di Indonesia yang telah menerapkan standar bangunan modern dan menjadi contoh penerapan PBG yang baik.
Namun jumlahnya masih sangat terbatas. Mayoritas pondok pesantren masih memiliki keterbatasan dalam hal infrastruktur, sehingga diperlukan dukungan pemerintah untuk memastikan keamanan dan keselamatan para santri.***
Artikel Terkait
Administrasi dan Struktur Bangunan Jadi Sorotan, Ahli Konstruksi Wanti-Wanti Terulang Kembali Tragedi di Ponpes Al-Khoziny
Dugaan Kelalaian di Balik Runtuhnya Bangunan Ponpes Al-Khoziny Akan Diselidiki
Polisi Siapkan Proses Hukum di Balik Runtuhnya Bangunan Ponpes Al Khoziny Buduran
Pakar Hukum Pidana Beberkan Pihak yang Bisa Dimintai Tanggung Jawab atas Tragedi Ponpes Al Khoziny
Cak Imin Bentuk Satgas Pembangunan Pesantren Pasca Tragedi Al-Khoziny, Sumber Anggaran Jadi Sorotan