Shell disebut bakal kehabisan stok mulai 2 Oktober, Vivo diperkirakan habis pertengahan Oktober, sementara BP AKR di akhir bulan.
Hanya ExxonMobil yang masih bisa bertahan hingga akhir tahun.
“Kalau SPBU swasta gulung tikar, praktis Pertamina jadi monopoli penuh. Ini bukan sekadar pasar, ini sudah soal kepercayaan publik. Jangan salahkan masyarakat kalau makin tidak percaya pada Pertamina,” tegas Ikrar.
Ikrar menilai pemerintah gagal melayani rakyat. Ia menyamakan kasus ini dengan tata niaga cengkeh di era Orde Baru.
Baca Juga: Bobby Nasution Diminta Hakim untuk Bersaksi di Persidangan, KPK Beraksi
“Dulu ada tata niaga cengkeh, sekarang ada tata niaga bensin. Negara sudah 80 tahun merdeka tapi untuk urusan bensin saja tidak becus. Ini memalukan,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa rakyat berhak mendapatkan akses energi yang layak tanpa dipaksa hanya membeli dari satu pihak.
“Kalau Pertamina mau dipercaya tingkatkan kualitas. Jangan sampai rakyat dipaksa beli BBM dengan kualitas rendah. Itu bukan nasionalisme itu pemaksaan,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Meledak! Bongkar Oknum ‘Cari Untung’ di Program MBG Jawa Barat
Aksi Tuntut Jokowi Dipenjara Membara Lagi, Rocky Gerung: Ini Tak Akan Pernah Padam
Mahfud MD Tepis Prabowo: Keracunan MBG Bukan Kasus Kecil, Ini Nyawa Anak!
Cucu Mahfud MD Jadi Korban! Kasus Keracunan MBG Kian Panas
Viral! Keluarga Diancam, Dedi Mulyadi Geram: Cianjur Jangan Jadi Kota Preman!
Pengamat Sebut Popularitas Dedi Mulyadi Bukan Kaleng-Kaleng, Hampir 100 Persen Warga Jawa Barat Kenal!