SPBU Swasta Mau Punah! Pengamat Sebut Pertamina Monopoli Energi Rakyat

photo author
- Jumat, 3 Oktober 2025 | 15:00 WIB
pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti (dok youtube Ikrar Nusa Bhakti)
pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti (dok youtube Ikrar Nusa Bhakti)


Bisnisbandung.com - Pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti menyoroti kelangkaan bensin non-subsidi di SPBU swasta.

Ia menyebut kondisi ini bukan sekadar masalah distribusi melainkan bisa masuk kategori “subversi ekonomi” yang berbahaya bagi stabilitas negara.

Kelangkaan terjadi di hampir semua SPBU swasta non-Pertamina seperti Shell, BP AKR, Vivo, hingga ExxonMobil.

Baca Juga: Hersubeno Arief Beberkan Dugaan Moral Hazard Pertamina dalam Impor Minyak

Stok BBM mereka disebut terancam habis dalam waktu dekat lantaran menolak membeli bensin impor Pertamina yang dinilai berkualitas buruk.

“Lucu sekali. Kita tidak bisa lagi beli Pertalite karena dibatasi, lalu mau beli bensin non-subsidi di SPBU swasta juga sulit karena stok habis. Negara kok bisa sampai sebegini buruknya tata kelola energi?” kata Ikrar lewat kanal YouTube-nya.

Masalah berawal ketika Pertamina Patra Niaga menawarkan pasokan BBM impor kepada SPBU swasta.

Namun mayoritas perusahaan menolak karena kualitas dianggap rendah bahkan ada kandungan etanol hingga 3,5%.

Meski masih di bawah batas aman 20% pihak swasta menilai mutu BBM tersebut tak sesuai standar global.

Baca Juga: Proposal 20 Poin Trump Dinilai Jadi Jalan Israel dan Hamas Akhiri Perang Tanpa Kehilangan Muka

Sejak pengadaan awal 100 ribu barel tak satu pun SPBU swasta melanjutkan pembelian.

Vivo dan BP AKR yang sempat berminat pun membatalkan kontrak.

Data menunjukkan SPBU swasta hanya menguasai sekitar 5% pangsa pasar BBM non-subsidi.

Meski kecil kelompok konsumen yang mereka layani adalah kelas menengah-atas yang selama ini enggan memakai Pertalite maupun Pertamax.

Baca Juga: Prof. Hikmahanto Tegaskan Indonesia Harus Kawal Proposal Trump untuk Kemerdekaan Palestina

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X