Doni Oskaria Plt Menteri BUMN, Pemerintah Buka Opsi Peleburan ke Danantara

bisnisbandung.com - Pemerintah resmi menunjuk Wakil Menteri BUMN, Doni Oskaria, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri BUMN.

Penunjukan ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dalam konferensi pers, dengan dasar arahan langsung dari Presiden.

Doni Oskaria saat ini tidak hanya menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN, tetapi juga sebagai Chief Operating Officer (COO) Danantara.

Baca Juga: Heboh! Cara Menkeu Purbaya Sidak Layanan Pajak Jadi Sorotan

“Tugas ini diberikan kepada beliau akan mempercepat proses pembenahan BUMN-BUMN kita yang sekarang memang sedang dilaksanakan oleh Danantara dan Kementerian BUMN,” ungkapnya dilansir dari youtube Sekertariat Presiden.

Dengan peran ganda tersebut, pemerintah berharap proses pembenahan perusahaan pelat merah dapat berjalan lebih cepat dan terintegrasi dengan program yang tengah dijalankan oleh Danantara.

Meski belum dipastikan sampai kapan Doni akan menjabat sebagai Plt, pemerintah menegaskan bahwa keputusan ini bersifat strategis untuk menjaga stabilitas manajemen di Kementerian BUMN.

Baca Juga: Awalil Rizky Sentil Pemerintah: Cari Kerja Sekarang Lebih Sulit dari Pandemi!

Terkait isu kemungkinan peleburan Kementerian BUMN ke dalam Danantara, Mensesneg mengungkapkan bahwa opsi tersebut memang sedang dikaji.

Pertimbangannya antara lain agar pembinaan dan perbaikan manajemen BUMN bisa lebih efektif dengan dukungan struktur Danantara yang telah berjalan.

“Iya, karena kalau pertimbangannya banyak ya. Itu salah satunya kan karena kemudian proses pelaksanaan pembinaan, kemudian manajemen perbaikan itu sekarang sedang dikerjakan oleh teman-teman di Danantara gitu,” jelas Mensesneg.

Baca Juga: Amien Rais Ledek KPK: Kucing Kerempeng Lawan Singa Koruptor!

Namun, keputusan final mengenai peleburan masih menunggu hasil diskusi dan kajian lebih lanjut di tingkat pemerintah.

Sejauh ini, fokus utama tetap pada percepatan reformasi BUMN dan penguatan tata kelola melalui sinergi antara Kementerian BUMN dan Danantara.