bisnisbandung.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melakukan inspeksi mendadak dengan menghubungi contact center Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Ia berpura-pura menjadi masyarakat umum untuk menilai langsung kualitas layanan, termasuk sistem pembayaran pajak melalui Coretax.
Dari peninjauan itu, ia menilai masih ada kelemahan dalam pelayanan dan manajemen yang perlu dibenahi.
Namun caranya melakukan sidak terhadap kinerja DJP menjadi sorotan, dan pembicaraan publik karena tidak biasa seorang pejabat melakukannya.
Baca Juga: Targetkan Basmi Rokok Palsu, Menkeu: Akan Mulai Kita Kejar Satu-Satu
Beliau mengaku melakukan hal tersebut karena tidak ingin hanya mendapat laporan-laporan yang bagusnya saja dari bawahnnya. Juga diketahuinya banyaknya kebiasan ABS (Asal Bapak Seneng) di lingkungan kerja.
“Kalau kata orang pajak kalau-kalau itu (Coretax) bagus, sudah stabil katanya. Walaupun kalau kata teman-teman yang bayar tuh masih lama, Bang, katanya. Nanti saya yang cek. Ya kalau orang tanya bos pasti gitu kan, namanya ABS,” ujarnya dilansir dari youtube official iNews.
Menkeu menegaskan pentingnya perubahan budaya kerja di lingkungan kementerian. Ia menyoroti kebiasaan birokrasi yang cenderung melaporkan kondisi seolah-olah baik kepada atasan, padahal masalah di lapangan masih terjadi.
Baca Juga: Mensos Tegaskan Data DTSEN Singkirkan yang Tak Layak: 1,9 Juta Penerima Bansos Dicoret
Menurutnya, pola ini harus diakhiri dan diganti dengan laporan berbasis data dan fakta. Purbaya juga menjelaskan soal aliran dana antarbank.
Ia menilai praktik pemindahan dana dalam jumlah besar dapat menimbulkan kesan adanya dana bebas pakai seperti “free money”.
Jika tidak diawasi dengan ketat, pola ini bisa menciptakan fenomena yang ia sebut sebagai “monetary policy semu”, yakni kebijakan moneter yang berjalan di luar mekanisme resmi.
Ia menekankan bahwa pemerintah harus memastikan tidak ada dana publik yang menganggur di kementerian menjelang akhir tahun.
Baca Juga: Peternak Sapi Lokal Gigit Jari, Awalil Rizky: MBG Dikuasai Asing?
Artikel Terkait
Pengusaha Tanggapi Gebrakan-Gebrakan Menkeu Purbaya, Ini Kata Kadin
Menkeu Purbaya Ultimatum Kementerian! Serap Anggaran hingga Oktober, Jika Tidak Dana Akan Ditarik
Menkeu Beri Deadline Oktober Penyerapan Anggaran, Celios Soroti Risiko
Tinggi Amat, Firaun Lu! Menkeu Purbaya Kaget Cukai Rokok 57%
Targetkan Basmi Rokok Palsu, Menkeu: Akan Mulai Kita Kejar Satu-Satu